Sahabat pena mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah

PRIBUMI LUPA BUDAYA


PRIBUMI LUPA BUDAYA
Pribumi adalah sekelompok atau seseorang yang menempati suatu wilayah atau daerah tertentu yang memiliki kebiasaan atau budaya sendiri. Kebudayaan mengandung pengertian yang luas meliputi pemahaman perasaan suatu bangsa yang komploks, meliputi pengetahuan, seni, moral, hokum adat istiadat (kebiasaan), dan pembawaan lainnya yang diperoleh dari anggota masyarakat (Soelaeman, 1987: 10). Dari pengertian tersebut dapat dikatakan kebudayaan itu berada dimasyarakat serta tumbuh dan berkembang dimasyarakat. Selain itu kebudayaan tidak hanya meliputi satu bagian dari kehidupan dimasyarakat  saja akan tetapi beberapa nilai yang ada dalam kehidupan masyarakat. Kebudayaan juga biasa disebut dengan peradaban, sehingga didalam kehidupan masyarakat.
Budaya berasal dari kata bahasa sansekerta yaitu kata buddayah, kata buddayah bentuk jamak dari kata buddhi yang berkaitan dengan budi atau akal manusia. Berdasarkan perundang-undangan kebudayaan nasional ditengah peradaban dunia menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya. Etika yaitu keseluruhan norma dan nilai dan penilaian yang dipergunakan oleh masyarakat yang bersangkutan untuk mengetahui bagaimana manusia seharusnya menjalankan kehidupannya. Pada etika orang jawa antara lain meliputi konstruksi sosial, budaya, keyakinan dan pandangan hidup secara total. Pada etika orang jawa juga terkait dengan wawasan gender, tua-muda, senior junior, dan atasan bawahan. Perilaku adalah tindakan atau aktivitas dari manusia yang sangat luas. Dalam hal sikap merupakan salah satu faktor penyebab suatu perilaku bisa terjadi karena perilaku reaksi dari pengaruh internal dan juga eksternal seseorang, yang salah satunya adalah sikap.
Permasalahan generasi muda saat ini terjadi karena perubahan cepat dalam teknologi informasi telah merubah sebagian besar masyarakat dunia terutama mereka yang tinggal diperkotaan khususnya perilaku remaja Indonesia. Faktor-faktor yang memengaruhi menurunnya moral dan etika generasi muda di Indonesia saat ini diantaranya pertama, longgarnya pegangan agama remaja saat ini hal ini terjadi karena remaja saat ini sebagian bear pasti sibuk dengan gadget masing-masing, bukan hanya remaja anak-anak kecil pun sekarang sudah mengerti gadget. Kedua, kurang efektifnya pembinaan moral yang dilakukan oleh keluarga, sekolah maupun masyarakat. Ketiga, dasarnya harus budaya matearilistis, hedonistis, dan sukaliristis. Keempat, belum adanya kemauan yang sungguh-sungguh dari pemerintah.
Selain dari keempat faktor tersebut, faktor lain yang memengaruhi menurunya moral remaja saat ini adalah salah pergaulan. Hal ini terjadi karena salah pertemanan, dan arena media sosial. orang tua yang tidak perhatian, hal ini terjadi karena orang tua sibuk dengan pekerjaan mereka dan tidak memikirkan perkembangan anak mereka. Dan yang terakhir mengikut tren.  Hal ini terjadi karena gengsi anak zaman sekarang karena tidak gaul atau tidak sepadan dengan teman mereka. Melalui penyimpangan etika dan moral, tercipta pola kehidupan dan pergaulan yang menyimpang, namun tidak hanya dampak negatif yang muncul dari perkembangan zaman. Proses ini juga menghasilkan akibat positif yaitu terciptanya masyarakat yang lebih intelek dan terbuka terhadap perubahan masyarakat dan perkembangan dunia.
Pembentukan citra diri remaja atau pribumi  dipengaruhi dan didorong oleh faktor-faktor seperti keluarga. Keluarga yang harmonis bisa menjaga anak dan mengatur perilaku anak yang baik sejak dini bisa menciiptakan anak yang berkepribadian baik karena perhatian yang terus terpenuhi. Teman, teman yang baik akan bisa membawa kedalam kebaikan, teman pun juga berpengaruh dalam pembentukan karakter dari dalam diri setiap anak.
Lingkungan, hal ini punya pengaruh yang cukup besar dalam pembentukan karakter anak karena masyarakat yang baik pasti akan menciptakan anak yang baik. Kebudayaan yang dipakai setiap harinya namaun juga harus di kontrol oleh orang tua. Sekolah, sekolah yang mempunyai prestasi-prestasi yang baik akan menjadikan murid lebih berkualitas dan cara mengajar guru yang baik dan media sosial, sebagai alat yang baik karena anak bisa belajar dari media sosial, bisa mencari sesuatu yang tidak bisa, bisa dicarinya lewat media sosial.
Di zaman sekarang banyak sekali perilaku remaja yang sudah menyimpang dari norma-norma yang ada di masyarakat. yang paling menonjol adalah tentang sopan santun remaja saat ini. Remaja di masa modern ini banyak terpengaruh oleh budaya dari luar dan juga budaya modern. Misalkan dalam penggunaan bahasa, gaya hidup, cara berpenampilan . contohnya saja cara seorang remaja sekarang berbicara yang seharusnya buat teman sebaya malah di gunakan dengan orang dewasa. Hal tersebut disebabkan oleh hadirnya budaya modern di dalam lingkungan remaja.
Perilaku Remaja Saat Ini
Perkembangan dunia informasi dan teknologi sangat cepat pada dasawarsa terakhir sejak dimulianya era millennium. Perkembangan itu ditandai keberadaan internet yang menyediakan berbagai layanan yang bisa menbantu bagi kehidupan manusia. Kemudahan mengakses atau mengoperasikan yang siapapun bisa mengakses internet menjadi hal yang paling istimewa buat setiap orang. Bukan hanya orang dewasa yang bisa mengaksesnya, anak-anak juga sangat mudah untuk mengaksesnya. Dengan mudahnya anak-anak mengakses menjadiakan anak yang tidak bermoral dan beretika.
Pada masa modern seperti sekarang perilaku remaja semakin tidak mengikuti norma perilaku di masyarakat. Banyak remaja yang melakukan penyimpangan-penyimpangan yang ada di lingkungan masyarakat. Hal tersebut banyak disebakan oleh factor dari luar adalah dengan adanya budaya barat yang masuk ke Indonesia.banyak remaja yang mengunakan budaya barat tersebut tanpa penyaringan terlebih dahulu.
 Hal tersbut tentunya mengakibatkan melunturnya budaya Indonesia. Pemuda yang ada di Indonesia juga tidak bisa memilah milih budaya yang sesuai dan tidak sesuia dengan mereka. Mereka langsung menerapkan budaya yang mereka dapat dari luar dan dari media sosia atau internet tanpa melihat baik atau tidaknya budaya tersebut. Pemuda atau remaja adalah manusia yang sudah menuju tahap dewasa, namun belum dewasa. Biasanya remaja atau pemuda itu berusia SMP sampai juga masa kuliah.
Pemuda atau generasi muda adalah konsep-konsep yang  berarti nilai-nilai, karena keduanya bukanlah semata-mata istilah ilmiah belaka , tetapi lebih sering merupakan pengertian ideologis atau kultural. Dari sudut kependudukan yang terpantul pada dalam statistic dan ekonomi, pengelolaan pemuda lebih ditekankan pada pembagian umur 15 dan 25 tahun.(murniatno, gatut 2000:hal 1)Pemuda adalah generasi penerus bangsa, jadi sikap dan prilaku pemuda saat ini menentukan keadaan bangsa ini  kedepannya. Perilaku remaja yang sudah kehilangan sopan dan santun mereka, hal tersebut akan merusak berdampak bagi kemajuan bangsa kedepannya.
Fakta Lapangan
Permasalahan menurunnya kondisi akhlak remaja saat ini dan permasalahan yang ditimbulkan, berikut beberapa fakta mengenai penurunan akhalak atau etika remaja yang sudah terpengaruh dunia luar;15-20% remaja usia sekolah  diindonesia sudah melakukan seksual diluar nikah.Jumlah kasus kriminal yang dilakukan anak-anak dan remaja  semakin tahun selalu meningkat. Jenis kasus kejahatan nya pencurian, narkoba , pembunuhan dan pemerkosaan. 15 juta remaja perempuan usia 15-19 tahun melahirkan setiap tahunnya. Setiap tahun ada sekitar 2,3 juta kasus aborsi di Indonesia dimana 20 persen diantaranya adalah aborsi yang dilakukan oleh remaja.
Solusi dari permasalahan lupanya generasi muda terhadap budayanya:Membuka tampat pendidikan agama lebih menarik agar generasi muda lebih giat dalam belajar agama.Mengajaran sopan santun, dan norma-norma yang ada dimasyarakat sejak dini agar anak bisa lebih terbiasa dengan budaya yang ada dilingkungan keluarga.Penyuluhan kepada orang tua pentingya peran mereka dalam pembentukan karakter seseorang, terutama dalam pengenalan agama sejak dini.Penindakan tegas pemerintah tentang anak yang bermasalah.
DAFTAR RUJUKAN
Soelaeman, munandar. 1987. Ilmu budaya dasar suatu pengantar. Bandung:PT.                                                Eresco
Murniatno, Gatut .2000. Aktualisasi Nilai Budaya Bangsa di Kalangan Generasi Muda                         Daerah Istimewa  Yogyakarta. Yogyakarta
Rakhmawati, Erma.2013. Penurunan Nilai Moral Remaja.(online) (http://emarakhmawati.blogspot.com/2013/05/penurunan-nilai-moral-pada-remaja-html)

BIODATA PENULIS

Reni begitu orang menyapanya, lengkapnya Reni Diah Safitri. Dia lahir di Jember, 30 januari 1996. Saat ini dia menempuh kuliah di Universitas Negeri Malang jurusan pendidikan luar sekolah. Dia pernah menempuh jenjang pendidikan di TK ABA Wonoasri pada tahun 2001-2002, MI Muhammadiyah 03 Wonoasri pada tahun 2002-2008, SMP Muhammadiyah Watukebo pada tahun 2008-2011, dan melanjutkan ke MA Muhammadiyah 01 Ambulu pada tahun 2011-2014. Hobbynya adalah memasak, bersih-bersih, membaca , dan jalan-jalan. Cita-citanya adalah wirausaha yang memiliki banyak bus, dan usaha makanan disetiap daerah. Motto hidupnya “mudahkanlah hidup orang lain maka hidup kamu akan dimudahkan oleh ALLAH
Share:

No comments:

Postingan Populer

Labels

Blog Archive

Halaman Diunggulkan

LULUSAN PLS PENGANGGURAN? MITOS ATAU FAKTA

LULUSAN PLS PENGANGGURAN? MITOS ATAU FAKTA Tingginya tingkat pengangguran yang dialami oleh para lulusan perguruan tinggi me...