PENCAK SILAT BUKAN BAGIAN DARI TINDAKAN
ANARKISME
Pencak Silat
Pencak silat merupakan tradisi dari
zaman nenek moyang bangsa Indonesia. Dulunya pencak silat digunakan untuk
bertahan hidup dari ancaman yang mengintai. Pencak silat pertama kali pada abad
ke-7 masehi dan berkembang secara luas ke daerah-daerah yang ada di bumi
nusantara.
Draenger (1992)
berpendapat bahwa buktinya adanya seni bela diri bisa dilihat dari berbagai
artefak senjata yang di temukan dari zaman hindu-budha serta dalam relief yang
berisikan sikap-sikap kuda-kuda dalam pencak silat di candi Borobudur dan
prambanan.
Pencak
silat telah di kenal oleh sebagian masyarakat rumpun melayu dalam bebagai
variasi nama. Semenanjung
Malaysia dan singapura lebih mengenal silat dengan sebutan aliran goyang dan
kecak. Istilah silat sendiri dikenal secara luas di negara asia tenggara, akan
tetapi khusus di Indonesia istilah yang di gunakan adalah pencak silat. Istilah
ini di gunaka sejak 1948 untuk persatuan berbagai aliran seni bela diri
tradisional yang bekembang di Indonesia.
Dalam
perinsip pencak silat sendiri tidak menyela dirinya sendiri dan juga tidak
memancing keributan dalam setiap kelompok. pembelaan diri disaat terserang oleh
kelompok lain itu harus dilakukan untuk pembelaan diri, ilmu yang didapatkan
dalam belajar pencak silat tidak boleh di gunakan dalam mencari musuh atau
digunakan untuk membalas dendam terhadap musuh. Dalam pencak silat pun
pendekarnya harus mempunyai jiwa kesatria yang tinggi, tidak boleh mundur saat
ada tantangan yang menghadang di depannya selagi pendekar itu merasa benar dan
tidak salah.
Kode etik pencak silat pun sudah
jelas diatur di AD/ART perguruan pencak silat sendiri. kode etik yang tertera
didalamnya yakni setiap pendekar tidak boleh melakukan penyerangan terlebih
dahulu. Setiap pendekar harus menjauhi adanya perselisihan. Ilmu-ilmu yang
didapatkan dalam belajar silat harus berguna untuk membatu orang banyak. Sebab
pada pesilat sendiri ditanamkan dalam setiap perguruan/padepokan silat untuk
tidak menyombongkan diri dengan ilmu yang diperolehnya. Bahkan pesilat dilarang
keras untuk berprilaku sewenang-wenang dalam mengunakan ilmu bela dirinya
karena itu bukan sifat dari seorang kesatria.
Pengikut pencak silat
banyak dari kalangan remaja
dan pemuda.
Mereka ikut serta dalam latian maupun dalam organisasi pada setiap perguruan. Remaja dan pemuda dalam perkembangannya belum dewasa
dalam pemikiran dan mengontrol emosi
yang
ada dalam dirinya.
Perkembangan Anak-Anak Awal
Dapat dikatakan anak-anak pada usia
2 sampai 6 tahun lebih emosional dari pada masa-masa perkembangan yang lainya,
karena anak-anak pada umur ini terlalu banyak bermain dan permainanya
sangat kasar dan ramai, sehingga mereka sering capek dan
terkadang sering berkelahi sesama temanya saat
bermain. Namun demikian emosi yang lebih tinggi pada umur-umur ini, pada
hakekatnya lebih di sebabkan oleh hal-hal yang bersifat psikologis. Kebanyakan anak
merasa, bahwa mereka dapat mengerjakan lebih banyak hal daripada yang
diperkenankan oleh orang tua.
Keadaan emosi masa anak-anak akhir berbeda
dengan masa anak-anak awal dalam 2 hal yakni:
(1) Macam situasi
yang menimbulkan bentuk emosi tertentu,
(2) Cara memberikan
respon terhadap emosi yang di alaminya.
Perubahan tersebut di sebabkan karena pengalamnya yang lebih luas dan dengan
demikian dia mempelajari reaksi-reaksi lain. Oleh karena itu, anak mengetahui
bahwa ada cara-cara menyatakan emosi yang tidak di senangi oleh masyarakat,
sehingga jika dia ingin di senangi dalam masyarakat, maka mereka akan berusaha
unuk tidak memberikan reaksi-reaksi yang tidak di senangi oleh orang lain.
Perkembangan Remaja Awal
Biasanya dikatakan, bahwa masa
remaja disebut Stum
und drang. Artinya suatu masa dimana terdapat ketegangan emosi yang di sebabkan oleh
perubahan-perubahan dalam keadaan fisik dan bekerjanya kelenjar-kelenjar yang
terjadi pada waktu ini.
Pada umur 16 tahun remaja kadang
berteriak-teriak, membanting benda, dan menangis jikalau marah. Kemarahan dari remaja bisa
dilihat dari sosio-ekonomi yang boleh dikatakan rendah, lebih cenderung
memberikan reaksi-reaksi yang agresif bilamana mereka marah daripada anak
remaja dari sosio-ekonomi yang lebih tinggi. Hal ini berlaku bagi anak remaja laki-laki.
Perkembangan Remaja Akhir
Jika pekembangan remaja
dalam masa ini lebih mendapatkan kebebasan, maka dia akan
mendapakan ketenangan emosional. Walaupun cetusan-cetusan kemarahan, kekawatiran, dan kecemasan
yang tidak tentu sebabnya seringkali di
alaminya. Masa-masa remaja awal tidak akan lenyap begitu saja, melainkan bertahap. Sedikit demi
sedikit pemuda-pemudi dalam masa ini akan dapat menguasai emosi-emosinya.
Dari faktor perkembangan anak-anak dan
remaja dimana belum bisa mengontrol emosi sehingga sangat rawan terjadi
tindakan-tindakan anarkis dan cenderung ke kriminal. Seperti pada suatu peistiwa dimana salah satu
dari perguruan pencak silat yang ada di kabupaten lamongan dimana dalam suatu
acara peresmian anggota baru terjadi tawuran antar perguruan pencak silat yang
ada disana, dikarenakan saling ejek dan berkonvoi. Diantaranya yang terlibat
tawuran adalah para remaja yang masih duduk di bangku Sekolah menengah atas.
Dari suatu tindakan antar perguruan
pencak silat itu apakah itu merupakan penerapan ilmu yang di ajarakan dalam
setiap aliran pencak silat? pasti tidak, karena dalam
setiap pendekar silat pasti sudah tahu kode etik yang sudah di jelaskan.
Faktor yang mempengaruhi tindakan pengeroyokan oleh pendekar pencak silat ini adalah faktor pergaulan
dan kurang adanya pengawasan dari organisasi yang menaungi olahraga bela diri pencak silat tersebut. Kebanyakan
kasus-kasus pengeroyokan dan perkelahian antar perguruan pencak silat
dikarenakan para pendekarnya masi berusia remaja awal sampai akhir, sehingga
dalam masa itu psikologi emosinya masih belum setabil dan sulit untuk di
arahkan ke hal yang positif.
Dampaknya para pendekarnya lebih mudah tersinggung dan
dari tersingung itu para
anggota silat tidak segan-segan untuk bertarung dengan mengunakan ilmu bela diri yang dimilikinya terhadap musuhnya. Solusi dari permasalahan diatas, yaitu dengan memasukanya
olahraga pencak silat ke sekolah-sekolah dasar yang ada di Indonesia.
Manfaat yang pertama, jika sejak anak-anak
sudah di perkenalkan dengan olahraga ini lebih muda untuk mengarahkan kepada hal yang positif dan lebih mudah mengarahnya ke tingkat kejuaraan agar dapat meraih
prestasi yang membanggakan. Selain itu, di masa remajanya bisa lebih terkontrol. Manfaat kedua
organisasi dari setiap perguran pencak silat bisa di kontrol dan bisa di awasi
langsung oleh pemerintah melalui mentri pendidikan dan menteri olahraga.
DAFTAR RUJUKAN
Donn,
F.D. 1992. Weapons and
fighting arts of Indonesia. Rutland,
Vt: Charles E. Tuttle
Soesilowatiwindaradini, A. 2003. Psikologi
Perkembangan (Massa Remaja).Surabaya. Usaha Nasional
https://id.wikipedia.org/wiki/Pencak_silat
BIODATA PENULIS
M.REZA
KURNIAWAN seoarang pria lahir di kota Lamongan pada tanggal 04 agustus 1996,
reza sekarang sedang merantau di kota malang. Diadia mengenyam bangku sekolah
di SDN Kebonagung Babat, kemudian dilanjutkan ke SMPN 2 Babat, kemudian
melanjutkan lag di sekolah menengah atas yaitu SMAN 1 Sukodadi Lamongan. Stelah
dia lulus dari SMA pada tahun 2014 melanjutkan lagi di Universitas Negeri Malang
sampai sekarang. Dia juga aktif di berbagai organisasi jabatanya pernah menjadi
ketua 2 dalam organisasi pecinta alam “SMANDI BISA”. Di dalam organisasi
mahasiswa pernah menjabat sebagai anggota HMJ PLS pada tahun 2016 dan sekarang
dia menjabat sebagai ketua umum di organisasi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
Komisariat fip “IMM” sampai sekarang
1 comment:
Slotyro Casino - Mapyro
Located 나주 출장마사지 in 밀양 출장샵 New York City, Slotyro Casino Hotel features 태백 출장샵 more than 1,000 아산 출장안마 slot machines, table games, video poker, 평택 출장마사지 electronic bingo and slot games.
Post a Comment