PERUBAHAN
SOSIAL DAN PEMBANGUNAN MASYARAKAT PADA PROGRAM KESETARAAN PAKET C DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) ZAMZAM KOTA MALANG
BAB I
PENDAHULUAN
A. Rasional
Pemilihan
Kelurahan Polowijen Dijadikan Tempat Studi Lapangan
Kelurahan Polowijen
merupakan kelurahan yang terletak di wilayah Kecamatan Blimbing, Kota Malang.
Kelurahan ini terdiri dari delapan RW (Rukun Warga) dan 38 RT (Rukun Tetangga).
Secara administratif, Kelurahan Polowijen dikelilingi oleh kelurahan lainnya
yang ada di Kota Malang. Di sebelah utara, Kelurahan Polowijen berbatasan
langsung dengan Kelurahan Balearjosari, Kecamatan Blimbing. Sedangkan di
sebelah timur, kelurahan ini juga berbatasan langsung dengan Kelurahan
Arjosari, Kecamatan Blimbing. Di sebelah selatan, Kelurahan Polowijen
berbatasan dengan Kelurahan Purwodadi, Kecamatan Blimbing. Lalu, di sebelah
barat, Kelurahan Polowijen berbatasan dengan Kelurahan Tunjungsekar, Kecamatan
Lowokwaru.
Polowijen
dipimpin oleh seorang Lurah. Dalam mengemban tugasnya sehari-hari, Lurah
Polowijen dibantu oleh staf dengan jumlah personel 10 orang. Untuk mengurus
administrasi kependudukan, warga setempat bisa datang ke Kantor Kelurahan
Polowijen yang beralamatkan di Jl. Ahmad Yani Utara No. 2, Kecamatan Blimbing,
Kota Malang 65126. Untuk informasi lebih lanjut bisa menghubungi nomor telepon
kantor 0341-482216, mengirimkan faks ke 0341-482216, mengirimkan email ke
kel-polowijen@malangkota.go.id, atau melihat laman resminya di http://kelpolowijen.malangkota.go.id.
Dalam
menjalankan tugas pemerintahan di wilayahnya, Kelurahan Polowijen memiliki
mitra kerja. Mulai dari bidang pendidikan, kesehatan masyarakat, ekonomi
masyarakat, keamanan dan ketertiban, partisipasi masyarakat, pemerintahan,
lembaga masyarakat, hingga pemberdayaan kesejahteraan keluarga. Selain itu, ada
organisasi sosial kemasyarakatan seperti karang taruna, karang werda, kader
lingkungan, PSM (Pekerja Sosial Masyarakat), Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani
dan Nelayan), KKB (Kader Keluarga Berencana), BKB (Bina Keluarga Balita), WKSBM
(Wahana Kesejahteraan Sosial Berbasis Masyarakat), PKBM (Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat), Tokoh Masyarakat, Gerdu Taskin, PLKB, Dasawisma, PAUD (Pendidikan
Anak Usia Dini), TK, Modin, Satgas Linmas, dan lain-lain.
Kelurahan
Polowijen ini disebut-sebut sebagai desa asal Ken Dedes. Wanita cantik yang
sangat berpengaruh terhadap perjalanan sejarah Kerajaan Singosari itu diklaim
lahir di kelurahan ini. Dalam laman Media Center Kendedes, setiap RW di
Kelurahan Polowijen memiliki keunggulan masing-masing. Misalnya, RW 1 memiliki
keunggulan di bidang organisasi, RW 2 terkenal dengan masyarakatnya sangat
religius, RW 3 unggul dalam bidang olahraga, RW 4 dengan ketahanan pangan, RW 7
yang memiliki produksi keripik yang sudah terkenal sampai ke mancanegara, RW 8
memiliki produk mesin yang sudah di ekspor hingga Afrika.
Di Kelurahan
Polowijen konon juga terdapat makam Joko Lolo. Diduga, makam itu merupakan
makam Ken Arok. Namun, hingga saat ini keberadaannya masih menjadi misteri.
Meski demikian, masyarakat sekitar banyak yang memercayai hal tersebut. Untuk
mendukung misi Kota Malang sebagai salah satu kota pendidikan di Jawa Timur,
pendidikan juga digalakkan di Kelurahan Polowijen. Salah satu sekolah terkenal
yang ada di kelurahan ini adalah SMP Plus Al-Kautsar.
B. Tujuan
Studi Lapangan
Adapun maksud tujuan dari studi lapangan
ini adalah untuk:
1. Mengenal
dan memahami perubahan sosial yang terjadi dimasyarakat
2. Memahami
program-program yang dilaksanakan di Lembaga PKBM
Zamzam
3. Memahami
program-program yang menjadi fokus sasaran pendidikan luar sekolah.
C. Hasil
Yang Diharapkan Dari Studi Lapangan
Berdasarkan tujuan
studi lapangan, hasil yang diharapkan dari studi lapangan ini adalah mahasiswa
dapat belajar secara langsung dari pengalaman yang dilakukan oleh pengurus lembaga dalam
mengelola sebuah Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat dari proses pendirian,
pelaksanaan hingga evaluasi. Bagi kelompok sendiri hasil yang diharapkan dari
studi lapangan ini semoga laporan hasil studi lapangan ini bisa mendapatkan
nilai A pada matakuliah teori
perubahan sosial dan pembangunan sebagai bentuk
apresiasi dosen kepada mahasiswanya karena telah mengerjakan tugas dengan
semaksimal mungkin.
D. Manfaat
Melalui kegiatan ini
bermanfaat bagi mahasiswa memperoleh pengalaman langsung di dalam ikut serta
dalam menganalisis proses perubahan sosial
dan program-program pembangunan di desa.
E.
Metode
dalam kegiatan Studi Lapangan
Kelompok
menggunakan metode pengenalan lembaga melalui wawancara, tanya jawab dengan
pemilik PKBM Zamzam secara langsung dan di bumbui oleh sharing. Tahapan penyusunan laporan ini dimulai dari pengumpulan
data lembaga secara akurat, yang kedua adalah pembutan video studi lapangan,
lalu yang terakhir adalah penyusunan laporan kedalam Microsoft word dalam bentuk laporan observasi dan
mempresentasikannya.
BAB II
PELAKSANAAN
Pada
hari rabu tanggal 20 April 2016 penulis melakukan studi
lapangan/observasi di PKBM Zamzam. Lama perjalanan 15-30 menit perjalanan
dengan jarak tempuh 15Km dari kampus UM menuju lokasi. Penulis melakukan
observasi 2 kali pada pagi hari dan sore hari mengamati proses pembelajaran
yang ada di PKBM Zamzam. Teknik pengumpulan datanya adalah dengan cara
wawancara dan dokumentasi. Penulis melakukan interview kepada pemilik PKBM zamzam yaitu Bapak Abdillah Hanafi. PKBM
zamzam adalah sebuah lembaga yang bergerak dalam bidang pendidikan non formal
yang berada dalam naungan Pendidikan Luar Sekolah Dinas pendidikan Kota Malang.
Sejak berdiri pada tahun 2005, PKBM ZamZam terpanggill untuk ikut ambil bagian
dalam tanggung jawab upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
Ditinjau dari sisi
legalitas formal, PKBM Zamzam
memiliki status hukum sebagai berikut
a.
Gedung yang berada pada lahan seluas ±
4. 500 m2
b.
Lembaga
Akta Notaris : No. 1 Tanggal 2 April 2009
NPWP : 21.120.882.2-652.000
Ijin Operasional Dinas Pendidikan : No. 421.9/7310/35.73.307/2011
Sifat
organisasi yang dikembangkan oleh PKBM ZamZam adalah mampu merangkul semua
organisasi yang ada dimasyarakat, sehingga sambutan masyarakat terhadap
keberadaan PKBM ZamZam dapat membantu terlaksananya program-program yang akan dilaksanakan,
ini terbukti dengan adanya perjanjian kerjasama antara PKBM ZamZam dengan
organisasi kemasyarakatan baik setingkat kelurahan, dunia pendidikan, dunia
usaha maupun kecamatan seperti kerjasama dengan SMKN 5 Malang, SKB Kota Malang,
LSM Paramitra, LPMK Kel. Polowijen, pengurus ranting Aisyiyah, dan mitra kerja
yang lain.
BAB
III
HASIL
A.
Gambaran
Umum Lembaga
1.
Sejarah
Singkat PKBM
Zam-zam
Pusat
Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Zam-Zam berlokasi di
Jalan Cakalang no. 209a, Kelurahan Polowijen, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. PKBM Zamzam mulai dirintis pada
tahun 2005 oleh Bapak Abdillah Hanafi, beliau merupakan alumni PLS dan menjadi dosen PLS.
Selama ini yang menangani dan yang mengelola
satuan-satuan PLS, seperti: kursus, PKBM, TBM, dan program-program
kesetaraan lainnnya sebagian besar bukan dari orang PLS. Berdasarkan alasan
tersebut, Bapak Abdllah Hanafi, atau
yang biasa dipanggil Abah oleh tutor-tutor yang bekerja di PKBM Zam-zam
mendirikan lembaga PKBM tersebut. Pada saat mulai merintis PKBM Zam-zam, beliau
masih menjadi dosen PLS dan sering menjadi narasumber serta konsultan tentang
ke-PLS-an.
Tempat
yang sekarang didirikan PKBM tersebut, dulunya merupakan pabrik meuble yang
hanya sebagai tempat orang-orang bekerja. Lalu dengan seiringnya waktu Bapak
Abdillah membangun masjid terlebih
dahulu. Setelah itu, pada tahun 2006 mendirikan PAUD yang disusul dengan
berdirinya KB (Kelompok Belajar) dan TK (Taman Kanak-kanak). Tahun berikutnya,
tepatnya pada tahunn 2007, berdirilah program TPA (Tempat Penitipan Anak)
dengan hanya ada 2 anak yang berusia seitar 6-8 bulan. Selain itu, juga mulai
terbentuknya program kesetaraan yaitu kejar paket A setara dengan SD, kejar
paket B setara dengan SMP dan kejar paket C setara dengan SMA. Pada saat itu
sebagian besar tutor berasal dari
mahasiswa, karena Bapak Abdillah masih bekerja sebagai dosen, jadi beliau
menawari mahasiswanya untuk berbagi pengalaman terjun langsung pada dunia
PLS. Selain dari mahasiswa, tutor juga
berasal dari guru-guru, namun mayoritas tetap beraal dari mahasiswa.
Tentunya
sebuah lembaga harus diakui keberadaannya oleh pemeritnah, jadi pada tahun 2008
Bapak Abdillah Hanafi mengajukan akta notaris dan mendapatizin operasional dari
dinas pendidikan. Motivasi dari seorang
alumni PLS yang berprofesi sebagai dosen PLS serta kecintaannya terhadap dunia
PLS untuk menddirikan sebuah lembaga PKBM adalah, beliau ingin menerapkan ilmu
PLS yang didapat di bangku kuliah ke lapangan dengan cara mengelola sendiri
satuan-satuan PLS. Beliau tidak ingin lembaga PKBM dilecehkan, dipandang
sebelah mata, direndahkan, ataupun dinomor duakan. Dengan kegigihan Bapak
Abdillah Hanafi menangani PKBM ZAM-ZAM, kini akhirnya progra kesetaraan kejar
paket C dan lembaga PKBM ZAM-ZAM mendapat akreditasi B, dan PAUDnya mendapat
akreditasi A. Dan sekarang sudah banyak alumni PLS yang mau merintis PKBM,
namun dulu yang menangani adalah orang-orang dari luar PLS, padahal itu
merupakan ladang dari alumni PLS. Menurut Bapak Abdillah Hanafi, merintis PKBM
tidak mudah, tidak seperti pegawai yang jika sudah lolos seleksi mereka
bekerja, lalu sudah mendapat uang. Jika merintis PKBM harus dimulai dari nol
dan harus mempunyai kegigihan untuk mempertahankan dan mengembangkan PKBM.
1. Visi
dan Misi PKBM Zamzam
Visi
yang terdapat pada PKBM Zam-zam adalah
“Menjadikan PKBM Zam-Zam sebagai lembaga pembelajaran masyarakat yang mampu
memfasilitasi pemenuhan kebutuhan belajar warga masyarakat untuk meningkatkan
kapabilitasnya dalam melaksanakan tugas menuju kehidupan yang sejahtera dan
bermartabatdi tahun 2020”.
Sedangkan
Misinya adalah :
a). Meningkatkan
kapasitas, kapabilitas, dan fasilitas PKBM Zam-Zam sebagai lembaga
penyelenggara pendidikan nonformal dan informal sesuai dengan kebutuhan belajar
masyarakat.
b). Meningkatkan ragam
cakupan program pembelajaran PKBM Zam-Zam sesuai dengan kebutuhan belajar warga
masyarakat dari anak usia dini, remaja, dewasa sampai lansia di bidang
keagamaan, pendidikan umum, kemasyarakatan, dan kecakapan hidup.
c). Meningkatkan
ketersediaaan sarana-prasarana dan mengoptimalkan manajemen PKBM Zam-Zam agar
dapat mendukung layanan pembelajaran yang bermutu, efektif, efisien dan
fleksibel.
d). Meningkatkan
stratifikasi dan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan PKBM Zam-Zam
sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan program pembelajaran yang diselenggarakan.
e). Meningkatkan
kesejahteraan tenaga pendidik dan kependidikan PKBM Zam-Zam.
A.
Program-program
yang Ditangani dan Dilaksanakan oleh PKBM Zamzam
Program-program
yang terdapat pdaa PKBM ZAM-ZAM adalah:
pelatihan, program tentang keagamaan, program parenting yang dilaksanakan
satu bulan sekali di aula PKBM ZAM-ZAM, program kesetaraan, TPA, TPQ, TBM, dll.
Pelatihan sangat sering diadakan di PKBM ZAM-ZAM, seperti: pelatihan babby sitter (2007), pelatihan bekam,
pelatihan APE (Alat Peraga Edukatif), pelatihan keterampilan (membuat keripik,
sulam pita, dan keterampilan untuk ibu-ibu lainnya), pelatihan untuk guru-guru
PAUD san TK (pelatihan teknik menggambar dan mewarna). Pelatihan tersebut
dilaksnakan singkat, antara 1 ataau 2 hari dengan peserta Ibu-ibu PKK, warga belajar pendidikan kesetaraan,
guru-guru PAUD dan TK serta masyarakat sekitar.
Program
tentaang keagaamaan, seperti: pelatihan bahasa arab, mubaligh, terjemah
Al-Quran (terintegratif dengan pondok pesantren), bimbingan umroh dan haji.
Untuk bimbingan umroh dan haji di PKBM ZAM-ZAM ini berbeda dengan yang ada
paada travel-travel, karena pelatihan di PKBM ZAM-ZAM lebih menekankan pada kemampuan
orang untuk bisa mmelaksanakan umroh dengan benar sesuai dengan tuntunan dan
syariat. Peserta pelatihan dibimbinga sampai ke Mekkah, dengan program tesebut membuat Bapak Abdillah
beserta Istri sering umroh karena Beliau dan Istri yang membimbing pelatihan
tersebut.
Kegiatan
pada pagi hari di PKBM ZAM-ZAM ada TPA, KB dan TK. Jika sore ada TPQ yang
diikuti oleh masyarakat sekitar. PKBM ZAM-ZAM juga memiliki pondok pesantren,
dengan 24 orang siswa yangmerupakan mahasiswa dari Perguruan Tinggi yang ada di
Malang. Mereka belajar 2 kali, setelah sholat subuh sampai dengan pukul
setengah 6 dan Maghrib sampai dengan Isya’. Pondok pesantren tersebut gratis,
naamun segala sesuatu keperluan mereka sendiri yang mengurus dan menyiapkan,
dan ada sarapan yang disiapkan oleh pihak lembaga setiap pagi hari.
Pertanyaan
yang muncul adalah, dari mana sumber dana yang digunakan. Ketika melontarkan
pertanyaan tersebut, beliau menjawab “sumber dananya dari Allah” lalu Beliau
tertawa dengan suara ramahnya. Lalu Beliau menjelaskan, kalau seperti PAUD
sudah bisa dari SPP operasional dari wali murid siswa, itu sudah cukup untuk
gaji guru, fasilitas, dan ATK. Jika program kesetaraan, ada juga dari SPP,
namun peserta kesetaraan sangat sedikit. Kadang-kadang dari kegiatan yaang mendapat
dana dari pemerintah yang merupakan bansos (bantuan sosial dari APBD Profinsi).
Lalu PHK juga dari bansos, namun ditambah juga dana swadaya. KUM juga mendapat dana dari pemerintah.
B.
Deskripsi
Program Fokus
Berdasarkan paparan program yang ada dalam
PKBM Zamzam,
penulis
memilih satu program yang menurut penulis memiliki perubahan sosial dan pembangunan
yaitu tentang Program
Kesetaraan dan dikerucutkan lagi lebih berfokus pada program
kesetaraan paket C PKBM Zam-zam. Berikut pemaparan hasil observasi
pada program kesetaraan paket
C
yang ada dalam PKBM Zamzam.
1.
Nama Program: Pendidikan Kesetaraan Paket C PKBM Zamzam
2.
Tujuan
Program
Membantu
masyarakat yang tidak berkesempatan mendapat pendidikan di jalur sekolah dan
putus SMA kelas I, II dan III untuk meningkatkan kemampuan diri sehingga
memiliki pengetahuan dan kemampuan keterampilan yang memadai untuk mandiri dan
siap kerja.
3.
Kegiatan
untuk Mencapai Program
Dalam penyelengaraannya, Pendidikan Kesetaraan Paket C di PKBM Zam-zam dilaksanakan pada hari senin sampai rabu mulai
pukul 17.00 WIB hingga 20.00 WIB. Memiliki ruang belajar di lantai dua dengan
luas ruangan 15m2, 4 meja belajar besar yang melingkar dan beberapa
bangku, 2 papan tulis whiteboard, dan tutornya sendiri ada 10 orang dengan
konsentrasi mata pelajaran masing-masing sesuai dengan kompetensinya. Dalam
kegiatan pembelajaran Program Kestaraan Paket C setara SMA ini memiliki struktur organisasi dengan maksud dan tujuan agar
program tersebut terarah dan terencana. Sebagai penanggung jawab
kegiatan/penyelenggara Program Kesetaraan paket C adalah Ibu Eky Roziana N., S.Pd., M.Pd.
4.
Strategi
Program
Pendidikan kesetaraan dirancang
untuk peserta didik yang berasal dari masyarakat yang kurang beruntung, tidak
pernah sekolah, putus sekolah dan putus lanjut, serta usia produktif yang ingin
meningkatkan pengetahuan dan kecakapan hidup, dan warga masyarakat lain yang
memerlukan layanan khusus dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya sebagai dampak dari perubahan peningkatan taraf hidup, ilmu
pengetahuan dan teknologi. Strategi
Program kesetaraan Paket C PKBM Zamzam dimulai dari persiapan yang meliputi sosialisasi
program kepada warga masyarakat melalui perangkat desa, baik RT/RW, ke
sekolah-sekolah yang ada di kota Malang maupun pondok pesantren ataupun yayasan
guna memperoleh warga belajar yang ingin melanjutkan studi-nya. Tahap berikutnya adalah pelaksanaan pembelajaran
strategi yang digunakan adalah pendampingan tutor kepada warga belajar dengan
pendekatan humanis dan stimulus respon, selain itu ada pula belajar kelompok
dan individu. Belajar secara mandiri ataupun tutorial, pemberian modul untuk
dipelajari dirumah kepada peserta didik dan tutor akan melakukan penilaian
terhadap perkembangan peserta didiknya yang nantinya akan menjadi tahapan akhir
atau evaluasi dalam proses pembelajaran paket C guna meningkatan pelayanan dan
kualitas pendidikan agar menjadi lebih baik lagi.
Kemudian
dalam penyelenggaraan pendidikan kesetaraan paket C di PKBM Zam-zam proses
kegiatan belajar mengajar ini, dengan menggunakan dana swadaya, donatur
dan sponsor. Adapun dana swadaya yaitu berasal dari peserta didik yang telah
disepakati bersama yaitu Rp. 30.000/bulan. Untuk donatur dan sponsor dalam
kegiatan ini sifatnya fleksibel baik itu dari pihak swasta atau pemerintahan.
5.
Lesson learned
Pelajaran yang menarik dan bisa kita petik hasilnya
sebagai proses pembelajaran pada diri kita selaku mahasiswa yang masih perlu banyak belajar dan sebagai agen
perubahan nantinya di dalam masyarakat adalah kita bisa belajar dari
pengalaman pengurus PKBM Zamzam terutama bapak Abdillah Hanafi selaku pendidiri
lembaga dalam proses perintisan lembaga PKBM hingga pelaksanaan program-program
yang ada di dalam PKBM hingga evaluasi setiap program yang berjalan di PKBM
Zamzam. Memahami hambatan yang terjadi dalam proses pembelajarannya dan mecari
solusi yang tepat dan efektif dalam menyelesaikan setiap masalah yang ada.
Masyarakat
atau warga belajar akan secara aktif berpartisipasi mengikuti program-program
PKBM Zamzam apabila mereka merasa butuh ilmu yang dipelajari sangat bermanfaat
untuk kehidupannya kedepan dan membuatnya menjadi lebih baik. Oleh karena itu
harus ada hubungan baik antara stakeholder
PKBM Zamzam, Pemerintah Desa setempat dan tokoh masyarakat agar terjalin
kerjasama yang baik diantaranya sehingga terwujudnya tujuan pembelajaran dalam
PKBM Zamzam sesuai dengan yang diharapkan. Perlibatan peserta didik dalam
setiap kegiatan dalam program-program yang ada di PKBM Zamzam meliputi
identifikasi kebutuhan bersama masyarakat, perencanaan program, sosialisasi
program atau kegiatan yang akan dilaksanankan, hingga tahap pelaksanaan dan
evaluasi. Harapannya adalah agar semua mahasiswa khususnya Pendidikan Luar
Sekolah dapat mewujudkan masyarakat yang mandiri, berdaya, berdikari, madani,
dengan pemberdayaan atau pelatihan dan pendidikan yang dilakukan.
6.
Hambatan-hambatan
Hambatan
yang muncul dari program tersebut adalah, karena kebanyakan tutor sukarela,
Insentif atau penghasilan sedikit,
menjadikan mereka kurang rajin untuk hadir.
Biasanya warga belajar sudah datang, naamun tutornya tidak datang,
ataupun sebaliknya. Hal ini membuat motivasi warga belajar kurang maksimal. Kemudian dari ketersediaan bahan ajar yang disajikan
oleh tutor terkadang masih belum memiliki pakem sehingga pelajaran yang
dipelajari oleh warga belajar terkesan apa adanya, belum ada rancangan
pembelajaran. Dalam proses pembelajarannya pun masih belum ada metode yang pas
agar mempermudah warga belajar dalam memahami pelajaran.
BAB
IV
PEMBAHASAN
HASIL
Dari hasil
analisis yang penulis kaji dalam bab III dapat dijabarkan dalam beberapa hal
terkait konsep perubahan sosial dan pembangunan dengan program pendidikan paket
C yang ada di PKBM Zamzam. Sejatinya perkembangan
zaman yang semakin maju menuntut manusia untuk dapat mempertahankan eksistensinya
dalam kehidupan. Sadar atau tidak sadar, manusia sebagai makhluk monodualisme
akan mengalami perbedaan keadaan sosial dari waktu sebelumnya ke waktu sekarang
ataupun masa depan. Perbedaan keadaan itu yang menyebabkan adanya perubahan
sosial, perubahan tatanan masyarakat yang secara sadar ataupun tidak, cepat
atau lambat. dapat berlangsung dengan sendirinya maupun disengaja, tentunya
dengan memperhatikan faktor-faktor pendukung sekaligus penghambatnya.
Perubahan
sosial yang terjadi akan berdampak pada pembangunan sosial masyarakat,
perubahan yang postif dan menguntungkan, akan memberikan kontribusi terhadap
pembangunan sosial, tentunya tak lepas dari peran pembangunan ekonomi yang ada,
karena pembangunan ekonomi yang maju, akan menghasilkan pembangunan sosial yang
maju pula.
Hal ini selaras dengan adanya pemikiran
bahwa dengan melembagakan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat, maka akan
banyak potensi yang dimiliki oleh masyarakat yang
selama ini belum dikembangkan secara maksimal
sebagai wujud dari perubahan sosial yang terjadi di Kelurahan Polowijen
Kecamatan Blimbing. Sebagaimana diketahui bahwa PKBM adalah wadah berbagai
kegiatan pembelajaran masyarakat yang diarahkan pada pemberdayaan potensi
masyarakat untuk menggerakkan pembangunan di bidang sosial, ekonomi, dan
budaya. PKBM Zamzam dibentuk oleh masyarakat, milik masyarakat dan dikelola
oleh masyarakat untuk memperluas pelayanan kebutuhan belajar masyarakat.
Pembentukan PKBM Zamzam dilakukan dengan memperhatikan sumber-sumber potensi yang
terdapat pada daerah yang bersangkutan terutama jumlah kelompok sasaran dan
jenis usaha/keterampilan yang secara ekonomi, sosial dan budaya dapat
dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan warga belajar khususnya dan warga
masyarakat sekitar pada umumnya.
Sebagai
masyarakat Indonesia yang bijak sudah seharusnya peka terhadap perubahan sosial
yang ada, secara sadar maupun tidak sadar, langsung maupun tidak langsung kita
larut dalam perubahan yang ada. Yang terpenting adalah bagaimana kita
memposisikan diri dan menyaring perubahan sosial yang ada.Perubahan sosial akan
berdampak pada pembangunan di Indonesia baik dari segi ekonomi maupun
sosialnya. Oleh karena itu, jika pembangunan di Indonesia ingin maju maka
perbaiki terlebih dahulu perubahan sosial yang ada di Indonesia ke arah yang
lebih baik.
BAB
V
PENUTUP
A.
Simpulan
Secara umum Program
Pembelajaran Paket C ini diharapkan dapat mengfungsikan pendidikan sesuai
dengan fitrahnya, yaitu mengembangkan potensi manusiawi peserta didik untuk
menghadapi di masa datang dan mendapatkan haknya untuk mendapatkan pengajaran.
Secara khusus Program Paket C ini diharapkan dapat.
1.
Melayani Masyarakat/Warga Belajar Paket C pada daerah
yang tidak terlayani pada
Pendidikan
Formal dan belum termasuk pada Program Kelompok Belajar Sahabat Mandiri
sebelumnya.
2.
Menghasilkan Warga Belajar yang memiliki pengetahuan,
keterampilan dan kemampuan setara dengan sekolah formal.
3.
Meningkatkan dukungan dan perhatian dari pemerintah
daerah.
4.
Meningkatkan jumlah dan jenis program Paket C yang berkualitas
baik.
5.
Menghasilkan Warga Belajar memasuki dunia kerja.
6.
Mengharapkan Warga Belajar melanjutkan pendidikan ke
Pendidikan Tinggi
B.
Saran
Berdasarkan hasil studi
lapangan yang dilakukan oleh penulis mengenai perubahan
sosial dan pembangunan di program kesetaraan paket C PKBM Zamzam Kota Malang
penulis dapat memberikan rekomendasi saran untuk perbaikan agar lebih baik lagi
dalam penyelenggaraan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Zamzam. Paparan lebih
lanjut sebagai berikut.
Seluruh elemen yang ada di PKBM Zamzam harus berupaya meningkatkan pembelajaran baik dalam pengembangan menejemen kelembagaan, kemampuan dalam mengaplikasikan tugas-tugas serta dalam memberikan pelayanan pendidikan yang berkualitas. Hal ini dapat dikembangkan dengan cara: (1) melakukan upaya peningkatan kemampuan para pengelola PKBM (2) melakukan program kegiatan, dalam arti tidak hanya berdasarkan kebutuhan salah satu pihak saja tetapi secara menyeluruh terhadap elemen yang ada di PKBM Zamzam (3) ketua PKBM Zamzam beserta anggota dan warga belajarnya hendaknya memiliki motivasi yang besar dalam mengikuti program di PKBM Zamzam untuk dapat mencapai visi dan misi serta tujuan yang diinginkan.
1 comment:
preketek :p
Post a Comment