Sumbangan Pendidikan
pada Pembangunan
Segi Sasaran Pendidikan
Pendidikan
adalah usaha sadar yang ditunjukan kepada peserta didik agar menjadi manusia
yang berkepribadian kuat dan utuh serta bermoral tinggi. Jadi tujuan citra
manusia pendidikan adalah terwujudnya citra manusia yang dapat menjadi sumber
daya pembangunan yang manusiawi.
Segi
Lingkungan Pendidikan
Klasifikasi
ini menunjukan peran pendidikan dalam berbagai lingkungan atau sistem.
Lingkungan keluarga(pendidikan informal), lingkungan sekolah(pendidikan
formal), lingkungan masyarakat(pendidikan nonformal), ataupun dalam sistem
pendidikan pra-jabatan dan dalam jabatan.
1. Lingkungan keluarga
Di dalam lingkungan keluarga anak dilatih berbagai
kebiasaan yang baik tentang hal-hal yang berhubungan dengan kecekatan,
kesopanan, dan moral. Di samping itu, kepada mereka ditanamkan
keyakinan-keyakinan yang penting utamanya hal-hal yang bersifat religius.
Hal-hal tersebut sangat tepat dilakukan pada masa kanak-kanak sebelum
perkembangan rasio mendominasi perilakunya. Kebiasaan baik dan
keyakinan-keyakinan penting yang mendarah daging merupakan landasan yang
sangatdiperlukan untuk pembangunan .
2. Di lingkungan sekolah(pendidikan formal), peserta
didik dibimbing untuk memperluas bekal yang telah diperoleh dari lingkungan
kerja keluarganya berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Bekal dimaksud
baik berupa bekal dasar, lanjutan, (dari SD dan sekolah lanjutan) ataupaun
bekal kerja yang langsung dapat digunakan secara aplikatif(Sekolah Menengah
Kejuruan dan Perguruan Tinggi). Kedua macam bekal tersebut dipersiapkan secara
formal dan berguna sebagai sarana penunjang pembangunan di berbagai bidang.
3. Lingkungan Masyarakat
Di lingkungan masyarakat
(pendidikan nonformal), peserta didik memperoleh bekal praktis untuk berbagai
jenis pekerjaan, khususnya mereka yang tidak sempat melanjutkan proses
belajarnya melalui jalur formal. Pada masyarakat kita (sebagai masyarakat yang
sedang berkembang), sistem pendidikan nonformal mengalami perkembangan yang
sangat pesat. Hal ini bertalian erat dengan semakin berkembangnya sektor swasta
yang menunjang pembangunan. Di segi lain, hal tersebut dapat diartikan bernilai
positif karena dapat mengkompensasikan keterbatan lapangan kerja formal di
lembaga-lembaga pemerintahan. Di samping itu juga dapat memperbesar jumlah
angkatan kerja tingkat rendah dan menengah yang sangat diperlukan untuk
memelihara proporsi yang selaras antara pekerja rendah, menengah, dan tiggi.
Hal demikian dapat dipandang sebagai upaya untuk menciptakan kestabilan
nasional.
No comments:
Post a Comment