PENUMBUHAN PARTISIPASI MASYARAKAT PADA TAMAN BACAAN MASYARAKAT (TBM) DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) ZAMZAM KOTA MALANG
BAB I
PENDAHULUAN
A. Rasional Pemilihan Lembaga Dijadikan Tempat Studi Lapangan
Pusat
Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Zamzam ini merupakan salah satu
alternatif yang penulis pilih dan dijadikan tempat studi lapangan sebagai ajang
proses pembelajaran dan menambah wawasan sekaligus pengetahuan baru tentang pemberdayaan
masyarakat khususnya dalam proses penumbuhan partisipasi masyarakat dalam
program-program yang diadakan oleh tutor/pengurus PKBM Zamzam. Hal ini
selaras dengan adanya pemikiran bahwa dengan melembagakan Pusat
Kegiatan Belajar Masyarakat, maka akan banyak potensi yang dimiliki oleh
masyarakat yang selama ini belum
dikembangkan secara maksimal. Selain itu juga karena akses tempat
studi lapangan yang tidak begitu jauh bagi penulis karena hanya berjarak 15 Km
dari kos ke lokasi jadi tidak perlu menghabiskan begitu banyak dana untuk transportasi
jika harus pulang kerumah/kampung.
Sebagaimana
diketahui bahwa PKBM adalah wadah berbagai kegiatan pembelajaran masyarakat
yang diarahkan pada pemberdayaan potensi masyarakat untuk menggerakkan
pembangunan di bidang sosial, ekonomi, dan budaya. PKBM Zamzam dibentuk oleh
masyarakat, milik masyarakat dan dikelola oleh masyarakat untuk memperluas
pelayanan kebutuhan belajar masyarakat. Pembentukan PKBM Zamzam dilakukan
dengan memperhatikan sumber-sumber potensi yang terdapat pada daerah yang
bersangkutan terutama jumlah kelompok sasaran dan jenis usaha/keterampilan yang
secara ekonomi, sosial dan budaya dapat dikembangkan untuk meningkatkan
kesejahteraan warga belajar khususnya dan warga masyarakat sekitarnya.
B. TujuanStudiLapangan
Adapun
maksud tujuan dari studi lapangan ini adalah untuk:
1.
Menambah pengetahuan tentang bagaimana pelaksanaan
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di suatu daerah.
2.
Membantu dan mengarahkan masyarakat untuk memperoleh
pendidikan dan keterampilan.
3.
Menyadarkan masyarakat akan pentingnya pendidikan.
4.
MemenuhisalahsatutugasmatakuliahPengembangan
Partisipasi Masyarakat.
C. Hasil
Yang Diharapkan Dari StudiLapangan
Berdasarkan tujuan studi lapangan, hasil yang
diharapkan dari studi lapangan ini adalah mahasiswa dapat belajar secara langsung
dari pengalaman yang dilakukan oleh lembaga dalam mengelola sebuah Pusat
Kegiatan Belajar Masyarakat dari proses pendirian, pelaksanaan hingga evaluasi.
Bagi penulis sendiri hasil yang diharapkan dari studi lapangan ini semoga
laporan hasil studi lapangan ini bisa mendapatkan nilai A pada matakuliah
pengembangan partisipasi masyarakat sebagai bentuk apresiasi dosen kepada
mahasiswanya karena telah mengerjakan tugas dengan semaksimal mungkin.
D. Manfaat
Adapun manfaat yang di dapatkan dari studi lapangan
ini adalah untuk:
1.
MengetahuiprofilPusatKegiatanBelajarMasyarakat
(PKBM) Zamzam.
2.
Mengetahuisepertiapapelaksanaanproses
belajar
mengajar di PKBM Zamzam.
3.
Mengetahui seberapa besar masyarakat berpartisipasi
dalam setiap kegiatan di PKBM Zamzam
BAB II
DESKRIPSI SASARAN
Profil PKBM Zamzam
PKBM zamzam adalah sebuah lembaga yang bergerak
dalam bidang pendidikan non formal yang berada dalam naungan Pendidikan Luar
Sekolah Dinas pendidikan Kota Malang. Sejak berdiri pada tahun 2005, PKBM
ZamZam terpanggill untuk ikut ambil bagian dalam tanggung jawab upaya
mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ditinjau dari sisi legalitas formal, PKBM ZamZam memiliki status hukum
sebagai berikut
- Gedung
yang berada pada lahan seluas ± 4. 500 m2
b.
Lembaga
Akta Notaris :No. 1 Tanggal 2 April 2009
NPWP : 21.120.882.2-652.000
Ijin Operasional Dinas Pendidikan : No. 421.9/7310/35.73.307/2011
PKBM Zamzam
berlokasi di Jalan Cakalang no. 209a, Kelurahan Polowijen, Kecamatan Blimbing,
Kota Malang. PKBM Zamzam berada pada suatu kompleks yang dirancang
untuk mendukung perwujudan visi – misi lembaga. Menempati suatu
lahan seluas ± 4.500 m2. Saat ini sudah selesai dibangun gedung Balai Latihan,
Masjid, Gedung Pendidikan Anak Usia Dini, Pos Kesehatan, Toko Mini, Kantor, dan
play ground.
Sifat organisasi
yang dikembangkan oleh PKBM ZamZam adalah mampu merangkul semua organisasi yang
ada dimasyarakat, sehingga sambutan masyarakat terhadap keberadaan PKBM ZamZam
dapat membantu terlaksananya program-program yang akan dilaksanakan, ini
terbukti dengan adanya perjanjian kerjasama antara PKBM ZamZam dengan
organisasi kemasyarakatan baik setingkat kelurahan, dunia pendidikan, dunia
usaha maupun kecamatan seperti kerjasama dengan SMKN 5 Malang, SKB Kota Malang,
LSM Paramitra, LPMK Kel. Polowijen, pengurus ranting Aisyiyah, dan mitra kerja
yang lain.
BAB III
TEMUAN HASIL STUDI LAPANGAN
A. Program KegiatanPKBM
Zamzam
Lingkup kegiatan
utama PKBM ZamZam meliputi.
1. Pembinaan Keagamaan
Kegiatan
ini dimaksudkan untuk menyemai dan memupuk keimanan dan ketaqwaan individual,
keluarga dan masyarakat melalui aktifitas yang berpangkalan di Masjid
Zamzam, berupa aktifitas
a. Pelatihan
membaca, menerjemah dan memahami alQur’an
b. Pengkajian
Aqidah, Akhlaq, dan Peribadatan
c. Konsultasi
problema kehidupan yang berbasis pada ajaran Islam
d. Bimbingan
Manasik dan perjalanan ibadah Haji/Umroh
e. Taman Pendidikan alQuran (TPQ)
2. Pendidikan kecakapan hidup (PKH)
Mengaktualkan,
memperkaya dan memperkuat kemampuan insani remaja dan orang dewasa agar dapat
menjalankan tugas-tugas kehidupan secara optimal melalui aktifitas yang
berpangkalan di Balai Latihan, dengan aktifitas:
•
Pendidikan dan
Pelatihan Tenaga Pendidik-Kependidikan Formal maupun Non Formal/Informal
–
Pelatihan bagi pendidik
PAUD
–
Pelatihan bagi guru TK
–
Pelatihan bagi
Pendidik/Pengasuh Taman Penitipan Anak
–
Pelatihan bagi Guru
Sekolah dasar
•
Pelatihan Kecakapan
Hidup (Lifeskill Training) bagi remaja, ibu rumah tangga dan orang
dewasatentang
– Kerumah-tanggaan
– Kewirausahaan
– Bimbingan
belajar
– Ketenaga-kerjaan
• Pelatihan
Kader Pemberdayaan Masyarakat
3.
PENDIDIKAN
KEAKSARAAN
Layanan
pendidikan untuk masyarakat tuna aksara yang berbentuk program keaksaraan
fungsional dasar (KF Dasar) dan Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM)
- PENDIDIKAN
KESETARAAN
Layanan
pendidikan setara pendidikan dasar dan menengah bagi masyarakat yang tidak
mendapat kesempatan atau tidak memilih untuk sekolah di lembaga pendidikan formal.
•
Pendidikan Kesetaraan (Paket A, B, C)
- TAMAN
BACAAN MASYARAKAT (TBM)
Dalam
memenuhi peranannya sebagai sumber belajar yang dapat memfasilitasi
pembelajaran seumur hidup, TBM Zamzam mempunyai fungsi sebagai tempat belajar
dan mencari informasi yang dibutuhkan masyarakat, baik mengenai masalah yang
langsung berhubungan dengan masalah pendidikan maupun tidak berhubungan dengan
pendidikan.
B. Pelaksanaan
Program
PELAKSANAAN PROGRAM
YANG DILAKSANAKAN PKBM ZAMZAM
1.
KESETARAAN
Pendidikan Kesetaraan merupakan pendidikan nonformal
yang mencakup program Paket A setara SD/MI, Paket B setara SMP/IMTs, dan Paket
C setara SMA/MA dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan, keterampilan
fungsional, serta pengembangan sikap dan kepribadian profesional peserta didik.
Paket-paket pendidikan kesetaraan dirancang untuk
peserta didik yang berasal dari masyarakat yang kurang beruntung, tidak pernah
sekolah, putus sekolah dan putus lanjut, serta usia produktif yang ingin
meningkatkan pengetahuan dan kecakapan hidup, dan warga masyarakat lain yang
memerlukan layanan khusus dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sebagai dampak dari
perubahan peningkatan taraf hidup, ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pelaksanaan Program Kesetaraan Paket A setara SD,
Paket B setara SMP dan Paket C setara SMAyang akan dilakukan oleh Pusat
Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Zamzam ditujukan untuk memberdayakan
masyarakat pra sejahtera terutama kaum remaja. Oleh karena itu stressing
program ini diupayakan kepada upaya menumbuh kembangkan kemampuan para remaja
agar mereka mempunyai keterampilan.
Dalam
pelaksanaan program dilakukan melaui berbagai tahapan meliputi :
a. Program Kesetaraan Paket A setara SD
Tujuan
Pembelajaran
Membantu
masyarakat yang tidak berkesempatan mendapat pendidikan di jalur sekolah dan putus
SD kelas IV, V dan VI untuk meningkatkan kemampuan diri sehingga memiliki
pengetahuan dan kemampuan setara dengan lulusan SD untuk melanjutkan ke jenjang
pendidikan berikutnya.
b. Program Kesetaraan Paket B setara
SMP
Tujuan
Pembelajaran
Membantu
masyarakat yang tidak berkesempatan mendapat pendidikan di jalur sekolah dan
putus SMP kelas I, II dan III untuk meningkatkan kemampuan diri sehingga
memiliki pengetahuan dan kemampuan setara dengan lulusan SMP untuk melanjutkan
ke jenjang pendidikan berikutnya.
c. Program Kesetaraan Paket C setara
SMA
Tujuan
Pembelajaran
Membantu
masyarakat yang tidak berkesempatan mendapat pendidikan di jalur sekolah dan
putus SMA kelas I, II dan III untuk meningkatkan kemampuan diri sehingga
memiliki pengetahuan dan kemampuan keterampilan yang memadai untuk mandiri dan
siap kerja.
Waktu
Belajar
Jadwal
kegiatan pembelajaran dilaksanakan 3x dalam seminggu akan dipaparkan lebih
lanjut sebagai berikut
a. Program Kesetaraan Paket A setara SD,
hari senin – rabu pukul 17.00 – 20.00 wib
b. Program Kesetaraan Paket B setara
SMP, hari senin – rabu pukul 17.00 – 20.00 wib
c. Program Kesetaraan Paket C setara
SMA, hari senin – rabu pukul 17.00 – 20.00 wib
Tempat
Belajar
Kegiatan
pembelajaran Program Kesetaraan Paket A setara SD, Paket B setara SMP dan Paket
C setara SMA di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Pelita di psatkan di
PKBM Zamzam.
Penanggung Jawab Kegiatan
Dalam
kegiatan pembelajaran Program Kestaraan Paket A setara SD, Paket B setara SMP
dan Paket C setara SMA diperlukan Struktur Organisasi dengan maksud dan tujuan
agar program tersebut terarah dan terencana.
Sebagai
penaggung jawab kegiatan/penyelenggara Program Kesetaraan
Paket A
setara
SD
: Eky Roziana N, S.Pd, M.Pd
Paket B
setara
SMP
: Fuad Hasan, S.Pd, M.Pd
Paket C
setara
SMA
: Siti Mahmudah, S.E, M.Pd.I
2.
PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP (PKH)
Pendidikan
kecakapan hidup merupakan konsep pendidikan yang bertujuan untuk mempersiapkan
warga belajar agar memiliki keberanian dan kemauan menghadapi masalah hidup dan
kehidupan secara wajar tanpa merasa tertekan kemudian secara kreatif menemukan
solusi serta mampu mengatasinya. Program ini berjalan ketika ada dana APBD dari
provinsi atau swadaya dana mandiri yang ditentukan oleh masyarakat sendiri/kesepakatan
PKK. PKBM Zamzam memfasilitasi berupa tempat pelatihan dan peralatan yang
dibutuhkan saat pelatihan.
3.
PENDIDIKAN KEAKSARAAN
Pendidikan keaksaraan adalah
pendidikan yang diberikan kepada mayarakat yang belum pernah memperoleh
pendidikan atau drop out di sekolah dasar dalam rangka meningkatkan pengetahuan
dasar, kemampuan baca tulis fungsional yang diintegrasikan dengan mata
pencarian, dalam arti agar sedapat mungkin diusahakan belajar pendidikan dasar
yaitu membaca, menulis, berhitung dilaksanakan secara terpadu dengan pendidikan
mata pencarian dan diikuti dengan kegiatan berusaha. Untuk membimbing
belajarnya sumber belajar atau tutor untuk warga belajar yang belajar mandiri
adalah anggota keluarganya sendiri, tetangga atau kenalan yang sudah tidak
mengalami buta aksara dan angka. Begitu juga bagi mereka yang belajar
berkelompok, sumber belajar boleh anggota keluarga atau anggota lain yang
memiliki kelebihan dan bersedia secara sukarela membantu warga belajar.
Pelaksanaan program Pendidikan Keaksaraan ini berjalan ketika PKBM Zamzam
mendapatkan dana dari provinsi untuk menyelenggarakan.
4.
TAMAN BACAAN MASYARAKAT (TBM)
Adanya Taman
Bacaan Masyarakat atau bila disingkat menjadi TBM ini adalah salah satu upaya
PKBM Zamzam dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional yaitu mencerdaskan
kehidupan bangsa baik secara material maupun mental spiritual khususnya di
lingkungan kelurahan Polowijen berada.Waktu pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap
hari, dimulai pada pukul 08.00 sampai 16.00. Koordinator dalam program TBM ini
adalah Ibu Siti Mahmudah yang bertugas sebagai pengawas dan pengontrol
pelaksanaan Taman Bacaan Masyarakat.
C. Bentuk-BentukPartisipasiyang
Terjadi
Hasil wawancara menunjukkan
bentuk partisipasi masyarakat dalam pengembangan kegiatan PLS melalui PKBM
Zamzam dapat dikatakan cukup tinggi hal ini terlihat dari ikut sertanya
masyarakat dalam pertemuan yang membicarakan program PLS, menyediakan tempat
tinggalnya sebagai tempat pelaksanaan suatu kegiatan, memberi masukan kepada
pengelola PKBM Zamzam, ikut mengelola
kegiatan PLS, ikut sebagai peserta kegiatan, mensosialisasikan kegiatan PLS ke
anggota masyarakat lain. Adapun bentuk partisipasi masyarakat dalam proses
perencanaan dalam PKBM Zamzam adalah keterlibatan anggota masyarakat dalam
proses sosialisasi PKBM kepada masyarakat, yang kedua adalah identifikasi
kebutuhan belajar masyarakat, yang ketiga adalah recruitmen warga belajar,
penyusunan program kegiatan, memotivasi kegiatan masyarakat dalam mengikuti
kegiatan PKBM yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
D. PartisipasiDalamPelaksanaan
Program
Keberhasilan
dalam pelaksanaan program yang dilakukan PKBM Zamzam ditentukan dari keterlibatan
masyarakat secara langsung dari perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan menikmati
hasil kegiatan. Masyarakat akan berpartisipasi dalam sebuah kegiatan jika
sesuai dengan kebutuhan, minat, bakat, dan ketersediaan sumberdaya
Bentuk
partisipasi masyarakat memberikan masukan terhadap program yang dibuat, serta
masyarakat diberikan informasi oleh PKBM tentang suatu program. Hal tersebut
karena pihak PKBM memiliki peranan yang besar untuk mengatur kegiatan
pendidikan kecakapan hidup. Masyarakat yang ikut terlibat dalam kegiatan
pendidikan kecakapan hidup akan berubah perilakunya dalam hal pengetahuan,
sikap dan keterampilan. Perubahan perilaku dalam hal pengetahuan berkaitan
dengan kecakapan pribadi dan kecakapan akademik. Perubahan perilaku sikap
berkaitan dengan kecakapan sosial, dan keterampilan berkaitan dengan kecakapan vokasional.
Pendidikan kecakapan hidup yang telah diperoleh oleh masyarakat digunakan
sebagai salah satu strategi nafkah untuk memperoleh penghasilan tambahan.
E. Hasil Yang
TelahDicapai
Masyarakat memiliki pengetahuan
dan keterampilan yang dapat dimanfaatkan untuk peluang kerja mandiri.
PEMBAHASAN
Berdasarkan
paparan program yang ada dalam bab III, penulis memilih satu program yang
menurut penulis memiliki partisipasi masyarakat dan menarik untuk dibahas yaitu
tentang Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Berikut pemaparan hasil observasi pada
program TBM yang ada dalam PKBM Zamzam.
A. PaparanHasilStudiLapangan
Nama
Program : Taman Bacaan
Masyarakat (TBM)Zamzam
Tujuan :
1. Mengimplementasikan program
pemerintah dalam meningkatkan sumber daya manusia dalam wujud kegiatan TBM.
2. Mewujudkan masyarakat yang gemar
belajar (learning society).
3. Mewujudkan masyarakat yang gemar
membaca (reading society).
Strategi program dan pengorganisasian program:
Sebagai
usaha dalam mempermudah langkah kerja kegiatan TBM agar berjalan dengan lancar
sesuai dengan harapan masyarakat, maka disusunlah organisasi dan manajemen TBM
sebagai berikut:
Kepala TBM : Siti Mahmudah
Staf Bidang Administrasi dan Teknis : Arul Feri Wicaksono
Staf Bidang Layanan Pembaca : Rini Lestari
Strategi
yang dilakukan dalam program kegiatan ini yaitu membaca menyenangkan “Quantum
reading”. Pembelajaran berkembang dengan cepat dan mudah dengan melalui
penjelajahan dan kesenangan, diantaranya meliputi kegiatan:
1. Mengkonsentrasikan lingkungan.
2.
Menyiapkan
suasana yang kondusif dan mencuri perhatian peserta belajar.
3.
Memainkan
musik atau menyiapkan kegiatan yang kreatif dan inovatif yang dapat menarik
minat peserta belajar agar lebih intensif dalam mengikuti kegiatan belajar dan
pembelajaran.
4. Adanya perlombaan mendongeng dan
menggambar sebagai bentuk partisipasi masyarakat
Teknik dan Strategi pendampingan TBM Zamzam
Untuk memelihara
keberlangsungan penyelenggaraan TBM dan eksistensinya pada masyarakat PKBM
Zamzam berbagai alternatif dalam pengelolaannya sehingga warga belajar dapat
memanfaatkan TBM secara maksimal.
a. Memilih bacaan mulai yang sederhana
dan tidak terlalu tebal, banyak gambar, serta sesuai dengan kebutuhan kerja
warga.
b.
Menarik
minat baca warga belajar dengan memberi contoh membaca terlebih dahulu kemudian
meminta kepada warga belajar lain untuk meneruskan bacaan yang telah kita baca
tersebut.
c.
Apabila ada
warga yang mengalami kesulitan mengenal kata, kita bantu dengan menyuruhnya
untuk memperkirakan dengan kalimat sendiri lanjutan dari kalimat yang terpotong
tersebut atau memintanya untuk meneruskan bacaan tersebut.
d.
Untuk
membuat suasana belajar makin menyenangkan kegiatan membaca ini diselingi
dengan kegiatan-kegiatan lain berupa kegiatan penyuluhan tentang cara bercocok
tanam yang bagus, atau informasi aktual lainnya yang bermanfaat untuk diketahui
warga belajar gemar baca atau diselingi dengan senam kebugaran jasmani.
e.
Tempat untuk
melakukan kegiatan gemar baca tidak selalu berada di dalam ruangan, namun
kadang-kadang dilakukan di tempat-tempat rekreasi.
Monitoring dan Evaluasi
Dalam
pelaksanaan praktik pembinaan di TBM Zamzam ini ada beberapa kendala-kendala
diantaranya yaitu: (1) kurang mengajak peserta belajar terlibat secara aktif
saat proses belajar sehingga penguasaan kelas masih kurang, (3) pada saat
memberikan penjelasan dan contoh bacaan sedikit terlalu cepat sehingga agak sulit
dipahami oleh peserta belajar yang kategorinya lambat, (2) masih kurangnya
membimbing peserta belajar dengan cara berkeliling pada saat peserta belajar
menyelesaikan latihan dan praktik membaca secara berpasangan, sehingga tidak
mengetahui peserta belajar mana yang mengalami kesulitan.
Untuk
mengatasi hal tersebut, pendamping
TBM zamzam mendiskusikan dengan warga belajar dan
berkonsultasi dengan bapakAbdillahselakudirektur
PKBM Zamzam, serta teman-teman yang menangani kegiatan serupa untuk menentukan langkah-langkah
perbaikan pada pembelajaran selanjutnya. Berdasarkan hasil studilapangan diketahui bahwa selama pembelajaran berlangsung masih
banyak warga belajar
yang kurang perhatian dan masih ada yang belum paham tentang cara atau teknik
membaca menyenangkan secara benar. Oleh karena, itu peran pendamping TBM dalam membimbing dan mengajak aktif peserta belajar
dalam penanaman konsep perlu ditingkatkan dalam arti aktivitas tutor pendidikan
masih perlu ditingkatkan.
Hasil yang Dicapai dalam Program TBM Zamzam
Hasil yang
dicapaidalampenyelenggaraan program TBM Zamzamadalah:
1.
Masyarakatlebihaktifdangemarmembaca
2.
Menumbuhkan rasa
peduliakanpendidikanbahwasanyapengetahuantidakhanya di dapat di
bangkusekolahsajatetapidenganmembudayakangemarmembacaakanmenambahkanwawasan
yang luasbagiwargabelajar.
3.
Menjadikan tutor
lebihmemahamimetodebelajar yang efektifbagiwargabelajar,
belajardarimasalahdanmencarisolusipermasalahannya.
4.
PKBM
ZamzammulaidikenalolehmasyarakatdesaPolowijen.
B. PembahasanHasilStudiLapanganBerdasarkanKajianMatakuliahPenumbuhanPartisipasi
Partisipasiaktifmasyarakatdalam
pengembangan dan peningkatan minat baca sebagai upaya peningkatan kecerdasan
masyarakat tidak lagi memosisikan dirinya sebagaiobjeklayananTBM Zamzam,
tetapimasyarakat bertindak sebagai aktor yang memiliki peran
pentingdalampengembanganTBM Zamzam. Partisipasi masyarakatdalampengembanganTBM
Zamzamdapatdiwujudkandalam bentuk materi, saran yang bersifat konstruktif serta
berperanaktifdalampengembangan Taman BacaanMasyarakat (TBM).
Peningkatankualitas TBMZamzam,
gunamendukungupaya pembinaan minat baca mencakup perbaikan kualitas koleksi
buku bacaan, sarana layanan serta SDM taman bacaan. KualitaskoleksiTBM Zamzambaikdarisegi
kuantitas maupun kemuktahiran perlu terus ditingkatkan. SaranaTBM Zamzam juga
perludilengkapi sehingga meningkatkan rasa nyamanpengguna TBM, sedangkanpeningkatankualitas
SDM dilakukan agar TBM dikelola oleh individu yang profesional dibidangnya
sehingga memiliki kompetensi dan kreativitas dalam pengembangan TBM dan
pembinaanminatbacamasyarakat.Untukmewujudkan TBM yang senantiasa menjaga
kemuktahiran koleksi dan nyaman, memang bukanlah pekerjaan mudah dan murah.
Harga sebuah TBM berkualitas memang mahal. Untuk itu diperlukan dukungan
pemerintah terutama pemerintah daerah untuk mengalokasikan dana yang
cukupbagipembangunanTBM Zamzam. Dengan dukungan pemerintahinimakaTBM Zamzamakanmampuberperan
maksimal dalam pembinaan minat baca. ApabilakondisiTBM Zamzamumumsemakinmembaik
dan didukung partisipasi aktif anggota masyarakat dalam pembinaan minat baca,
maka secara perlahan minat baca masyarakat akan semakin meningkat. Dari tahun
ke tahun kesadaran masyarakat untuk membaca akan semakin meningkat, sehingga
membaca akan menjadi kebutuhan bagi masyarakat kita.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan Hasil Studi Lapangan
PusatKegiatanBelajarMasyarakat (PKBM)
adalahsuatutempatkegiatanpembelajaranmasyarakat yang
diarahkanpadapemberdayaanpotensimasyarakatsehinggaterciptahubunganbaikantarapendidikan,
ekonomi, sosial, danbudayamasyarakat.Melihat data-data diataspenulisberasumsibahwa
PKBM Zamzaminimemangsudahlayakdisebutlembaga PKBM yang berkualitaskarena
di dukungolehpenyelenggaradan tutor yang berkompeten serta di binaolehlembaga
yang kompeten di bidangnyayaitululusanmahasiswa PLSwalaupunmasihmemilikikelemahan
di berbagaiaspeksepertisaranadanprasarannamunitutidakmenjadimasalahyang
berartiuntukmencapaivisi PKBM yaitumemberdayakanmasyarakat demi
tercapainyakesejahteraandanpeningkatankualitas SDM Indonesia yang
kreatifdanmandiri.
B. Rekomendasi yang
Diberikan
Sebuahsaranabelajarharusdapatmembuatwargabelajarataupunsiapasaja
yang beradadisanamerasanyaman, terutamajikaterdapatfasilitas yang mendukung
proses belajarmengajar. PKBM Zamzam pun seharusnyamemilikisaranabelajar yang
kondusif, fasilitasbelajar yang lengkapdanmenggunakanmetodepembelajaran yang
dapatmemotivasiwargabelajaruntukbelajar sehingga mengurangi warga belajar yang
malas untukmelakukankegiatanbelajar.
Dalam proses penyelenggaraan Taman
BacaanMasyarakatadabeberapahal yang perludiperbaikiantara lain adalah (1)
Penambahan koleksi buku bagi anak-anak dan umum, baik yang sifatnyafiksimaupun
non-fiksi. (2) Penambahanrakbuku (3)Pengadaancomputer (4) Pelatihan (workshop)
tentangkeperpustakaan dan teknologi perpustakaan bagi pengelola taman bacaan.
No comments:
Post a Comment