MEDIA, ALAT DAN BAHAN PEMBELAJARAN
Oleh:
Ridwan Pratama NH
(PLS-C
2014)
A.
MEDIA
PEMBELAJARAN
1. Pengertian Media
Pembelajaran
Menurut Lesli
J. Bringgs (1979) Media Pembelajaran adalah Alat-alat fisik untuk menyampaikan
materi pelajaran dalam bentuk buku, film, rekaman video dan lain sebagainya.
Menurut Gagne
Media Pembelajaran adalah Media merupakan wujud dari adanya berbagai jenis
komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar.
Menurut
Miarso Media Pembelajaran adalah Media merupakan segala sesuatu yang
dapat digunakan untuk menyalurkan pesan yang dapat merangsang pikiran,
perasaan, perhatian, dan kemauan siswa untuk belajar
Menurut Edgar Dale, dalam dunia pendidikan, penggunaan media pembelajaran seringkali menggunakan prinsip
Kerucut Pengalaman, yang membutuhkan media seperti buku teks, bahan belajar
yang dibuat oleh guru dan “audio-visual”.
2.
Ada beberapa jenis media pembelajaran, diantaranya :
a.
Media Visual : grafik, diagram, chart, bagan, poster, kartun, komik
b.
Media Audial : radio, tape recorder,
laboratorium bahasa, dan sejenisnya
c.
Projected
still media : slide; over head projektor
(OHP), in focus dan sejenisnya
d.
Projected
motion media : film, televisi, video (VCD, DVD, VTR),
komputer dan sejenisnya.
Pada
hakikatnya bukan media pembelajaran itu sendiri
yang menentukan hasil
belajar. Ternyata keberhasilan menggunakan media
pembelajaran dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar tergantung pada (1) isi pesan, (2)
cara menjelaskan pesan, dan (3) karakteristik penerima pesan. Dengan demikian
dalam memilih dan menggunakan media, perlu diperhatikan ketiga faktor
tersebut. Apabila ketiga faktor tersebut mampu disampaikan dalam media pembelajaran tentunya akan memberikan
hasil yang maksimal.
d. Membantu konsentrasi mahasiswa
B.
ALAT
PEMBELAJARAN
1. Pengertian Alat Pembelajaran
Menurut Wijaya & Rusyan [1994] – yang dimaksud
Alat Peraga Pendidikan adalah media pendidikan berperan sebagai perangsang
belajar & dapat menumbuhkan motivasi belajar sehingga siswa tidak menjadi
bosan dalam meraih tujuan – tujuan belajar.
Terus menurut Nasution [1985] – alat peraga pendidikan
adalah alat pembantu dalam mengajar agar efektif.
Lalu menurut Sudjana [2009] – Pengertian Alat Peraga
Pendidikan adalah suatu alat yang dapat diserap oleh mata & telinga dengan
tujuan membantu guru agar proses belajar mengajar siswa lebih efektif &
efisien.
Dan
menurut Faizal [2010] – Alat Peraga Pendidikan sebagai instrument audio maupun
visual yang digunakan untuk membantu proses pembelajaran menjadi lebih menarik
& membangkitkan minat siswa dalam mendalami suatu materi.
2. Beberapa tujuan dari alat peraga
Berikut
ini beberapa tujuan alat peraga disebutkan selain di atas tadi, ialah sebagai
berikut:
a.
Alat peraga dalam pendidikan memiliki tujuan supaya proses pendidikan
lebih efektif dengan jalan meningkatkan semangat belajar para siswa.
b.
Alat peraga pendidikan dapat memungkinkan lebih sesuai dengan perorangan,
dimana siswa belajar dengan banyak sekali kemungkinan, sehingga belajar dapat
berlangsung sangat menyenangkan bagi masing-masing individu.
c.
Alat peraga pendidikan mempunyai manfaat supaya belajar lebih cepat segera
bersesuaian antara kelas dan diluar kelas, alat peraga dapat memungkinkan
mengajar lebih sistematis dan juga teratur.
3. Inilah beberapa manfaat dari alat peraga
Untuk
lebih jelas dan terperinci, berikut ini manfaat dari penggunaan alat peraga
pendidikan yaitu antara lain sebagai berikut ini:
a.
Menimbulkan minat sasaran pendidikan.
b.
Mencapai sasaran yang lebih banyak.
c.
Dapat membantu dalam mengatasi berbagai macam hambatan dalam proses pendidikan.
d. Dapat
merangsang sasaran dari pendidikan untuk mengimplementasikan ataupun
melaksanakan pesan-pesan kesehatan atau pesan pendidikan yang akan disampaikan.
e. Dapat
membantu sasaran pendidikan untuk belajar dengan cepat serta belajar lebih
banyak materi atau bahan yang disampaikan .
f. Merangsang
sasaran pendidikan untuk bisa meneruskan berbagai pesan yang disampaikan yang
member materi kepada orang lain.
g. Dapat
mempermudah saat penyampaian materi pendidikan atau informasi oleh para
pendidik.
h. Dapat
Mendorong keinginan orang-orang maupun individu untuk mengetahui, lalu kemudian
lebih mendalami, lalu pada akhirnya mendapatkan pengertian yang lebih baik.
Individu yang melihat sesuatu yang memang ia diperlukan tentu akan menarik
perhatiannya. Dan juga apa yang dilihat dengan penuh perhatian akan dapat
memberikan pengertian baru untuknya, yang merupakan pendorong untuk melakukan
ataupun memakai sesuatu yang baru tersebut.
i. Membantu
menegakkan pengertian atau informasi yang diperoleh. Sasaran pendidikan di
dalam menerima sesuatu yang baru, manusia memiliki kecenderungan untuk
melupakan/lupa. Oleh karena itu, untuk mengatasi hal tersebut, AVA (Audio
Visual Aid – alat bantu atau peraga audio visual) dapat membantu menegakkan
pengetahuan-pengetahuan yang sudah diterima oleh sasaran pendidikan sehingga
apa yang diterima akan lebih lama tersimpan di dalam ingatan si penerima.
C.
BAHAN AJAR
1. Pengertian
Bahan Ajar
Menurut National Centre for Competency Based Training (2007), pengertian bahan ajar adalah segala
bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru atau instruktur dalam
melaksanakan proses pembelajaran. Bahan yang dimaksudkan dapat berupa bahan
tertulis maupun tidak tertulis.
Pandangan dari ahli lainnya mengatakan bahwa bahan ajar adalah seperangkat
materi yang disusun secara sistematis, baik tertulis maupun tidak tertulis,
sehingga tercipta suatu lingkungan atau suasana yang memungkinkan siswa
belajar.
Menurut Panen (2001) mengungkapkan bahwa bahan ajar merupakan bahan-bahan
atau materi pelajaran yang disusun secara sistematis, yang digunakan guru dan
peserta didik dalam proses pembelajaran (Andi,2011:16).
2. Pengembangan Bahan Ajar
Pengembangan suatu bahan ajar harus didasarkan pada analisis kebutuhan
siswa. Terdapat sejumlah alasan mengapa perlu dilakukan pengembangan bahan
ajar, seperti yang disebutkan oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
(2008: 8-9) sebagai berikut.
a. Ketersediaan bahan sesuai
tuntutan kurikulum, artinya bahan belajar yang dikembangkan harus sesuai dengan
kurikulum
b. Karakteristik sasaran,
artinya bahan ajar yang dikembangkan dapat disesuaikan dengan karakteristik
siswa sebagai sasaran, karakteristik tersebut meliputi lingkungan sosial,
budaya, geografis maupun tahapan perkembangan siswa
c. Pengembangan bahan
ajar harus dapat menjawab atau memecahkan masalah atau kesulitan dalam belajar.
Sumber:
ü Dina,
Indriana. Ragam Alat Bantu Media
Pembelajaran. 2011.
Yogyakarta. Diva Press
1 comment:
Sangat komprehensif kajiannya!
Post a Comment