Sahabat pena mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah

  • CONTOH SURAT MOU MEDIA PARTNER

    Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi sesamanya. Semoga tulisan ini bermanfaat untuk para pembacanya.. jangan lupa tinggalkan jejak (komentar/follow) selamat membaca :)

  • METODE PEMBELAJARAN TUTORIAL

    Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi sesamanya. Semoga tulisan ini bermanfaat untuk para pembacanya.. jangan lupa tinggalkan jejak (komentar/follow) selamat membaca :)

  • PROBLEMATIKA PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH DAN PEMBANGUNAN

    Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi sesamanya. Semoga tulisan ini bermanfaat untuk para pembacanya.. jangan lupa tinggalkan jejak (komentar/follow) selamat membaca :)

  • CONTOH INSTRUMEN IDENTIFIKASI KEBUTUHAN

    Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi sesamanya. Semoga tulisan ini bermanfaat untuk para pembacanya.. jangan lupa tinggalkan jejak (komentar/follow) selamat membaca :)

  • CONTOH LAPORAN KPL DI UPT PELATIHAN KERJA PASURUAN

    Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi sesamanya. Semoga tulisan ini bermanfaat untuk para pembacanya.. jangan lupa tinggalkan jejak (komentar/follow) selamat membaca :)

Asas Kebutuhan dalam Buku Filsafat Pendidikan Luar Sekolah


ASAS KEBUTUHAN

 
Istilah Kebutuhan di gunakan dengan maksud yang berbeda beda
1.Para pakar psikologi
mereka menggunakan istilah kebutuhan dengan merujuk pada kebutuhan dasar dan kebutuhan yang di pelajari.
2.Pakar fisiologi
mereka mempelajari kebutuhan yang berkaitan dengan aspek biologis(kebutuhan biologis)
3.Pakar ekonomi
Mengidentifikasikan kebutuhan dengan berorientasi pada kebutuhan pasaran.

Dalam mengoprasionalkan kebutuhan 2 pakar psikologi dan pendidikan telah membuat penggolongan umum tentang kebutuhan tersebut.Bradshaw mengklasifikasikan kebutuhan ke dalam empat tipe;
a.Kebutuhan normatif(normative need)
Kebutuhan normatif(normative need) timbul tatkala seseorang  atau kelompok berada dibawah suatu ukuran normal yang telah ditetapkan.
b.Kebutuhan terasa(fell need)
Kebutuhan terasa dianggap sama dengan keinginan.
c.Kebutuhan yang dinyatakan(expressed need)
Kebutuhan yang dinyatakan adalah hamper sama dengan keperluan(demand) menurut konsep ekonomi.
d.Kebutuhan bandingan(Comparative need)
Kebutuhan bandingan(Comparative need) akan timbul apabila karakteristik suatu populasi yang tidak menerima suatu layanan berada dalam keadaan yang hamper sama

Selain dari keempat kebutuhan tersebut Burton dan Merrill menambahkan satu golongan lagi,yaitu kebutuhan yang di antisipasi atau kebutuhan masa depan(Anticipated or future need)
Kebutuhan yang di antisipasi adalah kebutuhan yang di proyeksikan pada kepentingan masa depan.
Misalnya Menabung untuk kebutuhan dimasa yang akan datang.
Kebutuhan diberi arti sebagai sesuatu yang harus dipenuhi ,sesuatu disini termasuk keinginan,kehendak,harapan,atau keadaan.pengertian ini searah dengan definisi yang di kemukakan Morris dkk.dalam The American Heritage Dictionary yang menjelaskan bahwa kebutuhan adalah suatu kondisi atau situasi yang di dalamnya terdapat sesuatu yang perlu atau ingin di penuhi.

BURTON DAN MERRILL(1977)
Menjelaskan bahwa kebutuhan adalah perbedaan antara sesuatu kenyataan yang seharusnya ada dengan suatu kenyataan yang ada pada saat ini.
Pentingnya kebutuhan untuk dipertimbangan dalam penyusunan dan pengembangan program pls didasarkan atas empat alasan.
1.Kebutuhan adalah bagian penting dari kehidupan manusia
2.Keberhasilan manusia dalam kehidupannya lebih banyak di pengaruhi oleh tingkat kemampuannya dalam memenuhi kebutuhan.
3.Manusia melakukan upaya secara berkelanjutan dalam memenuhi kebutuhan itu.
4.Dalam suatu kebutuhan sering terdapat kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi.

Jenis-Jenis Kebutuhan
a.Kebutuhan hidup manusia adalah kebutuhan yang brrkaitan dengan upaya manusia untuk mempertahankan dan mengembangkan kehidupannya,dan apabila kebutuhan itu tidak terpenuhi dengan baik maka mungkin kehidupan manusia akan mengalami kehambatan atau ketinggalan.
Teori yang berhubungan dengan kebutuhan hidup manusia yang di kemukakan oleh ABRAHAM H.MASLOW(1970) dalam bukunya yang berjudul ‘’MOTIVATION AND PERSONALITY’’
Menjelaskan lima tingkatan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh manusia.
1.Kebutuhan hidup manusia
a.Kebutuhan dasar meliputi kebutuhan untuk memperoleh
pendapatan,pangan , sandang, kesehatan,hiburan dan rekreasi.
b.Kebutuhan rasa aman berkaitan dengan perlunya lingkungan yang menjamin keselamatan diri,dan kehidupan bersama yang terorganisasi,teratur,dan memberi harapan untuk tercapainya kehidupan yang lebih baik di masa yang akan dating.
c. Kebutuhan sosial meliputi kebutuhan rasa memiliki dan rasa kasih sayang.
d.Kebutuhan penghargaan diri menyangkut pengakuan dan penghargaan oleh pihak lain terhadap dirinya.
e. Kebutuhan pengembangan diri berkaitan dengan perilaku seseorang yang mengaktualisasikan diri  secara tepat sehingga dapat berperilaku sebagaimana mestintya.
Maslow
Mengetengahkan tiga prinsip upaya yang dapat digunakan dalam memenuhi kebutuhan.
1.upaya itu dimulai dari memenuhi kebutuhan dasar yang secara berangsur beralih kepada usaha untuk memenuhi kebutuhan lainnya.
2.Apabila kebutuhan satu terpenuhi maka kebutuhan yang lain akan lebih mudah untuk memenuhi kebutuhan lainnya.
3.Apabila kebutuhan dasar yang dirasakan oleh seseorang telah terpenuhi maka upaya tersebut menjadi motivasi bagi yang bersangkutan untuk memenuhi tingkat kebutuhan yang lebih tinggi.

KEBUTUHAN PENDIDIKAN
Jarak atau perbedaan antara perolehan tingkat pendidikan seseorang atau kelomppok pada saat ini dengan tingkat pendidikan yang ingin di capai oleh orang itu.
Batasan tentang kebutuhan pendidikan mengandung 2 implikasi
1.Bahwa seseorang yang merasakan dan menyatakan keinginan untuk memiliki atau meningkatkan pengetahuan , ketrampilan , sikap dan aspirasi hanya dapat dicapai melalui kegiatan belajar.

2. Bahwa kebutuhan pendidilkan yang dirasakan dan dinyatakan oleh seseorang itu merupakan ekspresi dari kebutuhan diri seseorang , kebutuhan lembaga , atau kebutuhan masyarakat.
Kebutuhan pendidikan perlu dijabarkan kedalam perubahan tingkah laku dalam ranah kognisi, keterampilan, dan afeksi. Berdasarkan jenis-jenis keterampilan diklasifikasikan kedalam lima kategori:
a.       Keterampilan intelek
b.      Keterampilan sosial
c.       Keterampilan gerak
d.      Keterampilan produktif
e.       Keterampilan teknik
Simpson mengembangkan tujuh tahap kegiatan yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan pendidikan:
1.      Merangsang alat indra
2.      Membantu kesiapan orang untuk melakukan kegiatan tertentu
3.      Respon itu dibimbing oleh orang yang memberikan rangsangan
4.      Kegiatan mekanistik
5.      Memberikan respon yang lebih kompleks
6.      Mengadaptasi keterampilan itu kedalam situasi baru
7.      Menampilkan kedirian
Pembinaan tingkah laku kelompok meliputi pembinaan setiap individu yang memiliki perbedaan karakterikstik dan perbedaan kemampuan untuk mengembangkan tingkah lakunya. Untuk itu nenerlukan pengaturan waktu dan kemantapan upaya pendidikan yang berbeda. Upaya lain yang dapat dilakukan dalam mengetahui kebutuhan pendidikan ialah dengan menghubungkan kebutuhan perorangan dengan kebutuhan lembaga, kebutuhan masyarakat, dan kebutuhan nasional. Untuk mempermudah mengetahui kebutuhan pendidikan seseorang dengan mengetahui minat.
 Minat dapat diartikan sebagai faktor-faktor yang terdapat pada diri seseorang yang menyebabkan orang itu tertarik oleh atau menghindar dari berbagai benda, manusia, dan kegiatan yang terdapat dalam lingkungannya. Minat pendidikan dan kebutuhan pendidikan mempunyai kaitan yang erat. Minat pemdidikan mempunyai makna sebagai kesukaan terhadap kegiatan-kegiatan yang dianggap memenuhi kebutuhan pendidikan. Kebutuhan pendidikan adalah jarak antara sesuatu kemampuan yang diinginkan dengan kemampuan yang dimiliki pada saat sekarang.
Minat seseorang dan perubahannya dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan dan perkembangan orang itu sendiri.
1.      Berkaitan dengan kondisi sosial ekonomi dan perubahan yang terjadi di lingkungan kehidupannya
2.      Perkembangan diri disebabkan oleh perubahan usia dan kematangan seseorang.
Minat seorang pemuda relatif berbeda dengan minat orang dewasa dengan orang berusia lanjut. Minat pendidikan adalah kesuksesan dalam diri seseorang untuk menyatakan kebutuhan dan untuk melakukan kegiatan belajar dalam upaya memenuhi kebutuhan pendidikan.

KEBUTUHAN BELAJAR
Keinginan yang dirasakan dan dinyatakan baik secara lisan maupun tulisan, yang harus dipenuhi melalui kegiatan belajar disebut kebutuhan belajar. Kebutuhan belajar perlu diidentifikasi melalui pendekatan perorangan dengan cara menggunakan instrumen yang cocok. Instrumen itu antara lain pedoman wawancara, angket, dan kartu SKBM (Sumber dan Kebutuhan Belajar di Masyarakat).
Wadah kegiatan belajar bersama dalam satu kelompok itu disebut kelompok belajar dan bertujuan untuk terjadinya proses belajar yang didasarkan atas kebutuhan belajar kelompok yang telah diidentifikasi sebelumnya. Kelompok belajar mempunyai komponen utama yaitu, peserta didik, program belajar, sumber belajar, dan hasil belajar. Luasnya kebutuhan belajar dapat memberi arah pada pendidikan luar sekolah untuk mengembangkan program belajar yang bervariasi, dan kegiatan berkesinambungan.


 Di tulis oleh Evi Yunia Mahasiswa PLS UM 2015

Sumber: buku filsafat pendidikan luar sekolah.


Share:

ASAS WAWASAN KE MASA DEPAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH


ASAS WAWASAN KE MASA DEPAN



Tugas pokok pendidikan luar sekolah ialah membelajarkan peserta didik agar mereka memiliki atau mengembangkan nilai-nilai, sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan dalam memenuhi kebutuhan individu, masyarakat, lembaga, dan pembangunan bangsa menuju masa depan yang lebih baik.

Masa depan, waktu yang akan dialami oleh manusia dengan harapan dan pertanyaan bahwa setiap individu, masyarakat dan bangsa megharapkan kehidupan yang lebih baik di masa depan. Di pihak lain, masa depan itu sulit untuk dipastikan karena kurun waktu tersebut berada diluar pengalaman manusia. Dengan demikian, berbagai kemungkinan yang akan terjadi pada diri sendiri, masyarakat dan bangsa di masa depan hanya dapat diketahui kecenderungannya dari kenyataan-kenyataan yang terjadi pada masa sekarang.

Prediksi yang akan terjadi di masa yang akan datang dapat dikaji dari pemahaman terhadap dua kenyataan yang terjadi pada masa sekarang. Pertama, pemahaman terhadap peristiwa dan gejala yang muncul pada saat ini yang kemudian dilihat kecenderungan perubahannya pada kurun waktu yang akan datang. Kedua, pengkajian terhadap kenyataan yang dialami oleh masyarakat yang lebih maju. Singkatnya, kecenderungan perubahan masyarakat di masa depan dapat diprediksi dengan menggunakan gejala-gejala yang terjadi pada masa sekarang.

Pendidikan luar sekolah, berkaitan dengan berbagai sector pembangunan, adalah wajar untuk memantapkan tugas pokoknya agar berorientasi pada perubahan masyarakat yang mungkin terjadi di masa depan. (1) membelajarkan peserta didik agar mereka memiliki dan mengembangkan keterampilan, pengetahuan, sikap, nilai-nilai dan aspirasi. (2) membelajarkan peserta didik agar mereka mampu melestarikan dan memanfaatkan sumber daya alam guna meningkatkan taraf hidupnya yang berorientasi pada kemajuan di masa depan. Peranan pendidikan luar sekolah di masa depan, dan alternatif upaya yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi perkembangan program pendidikan luar sekolah di masa depan.


Kecenderungan perubahan masyarakat Indonesia di masa depan. 

Keadaan masyarakat pada masa yang akan datang merupakan kelanjutan perkembangan masyarakat yang terjadi pada saat ini. Perkembangan masyarakat telah menjadi wilayah bahasan yang dilakukan terutama oleh para pakar sosiologi dan ekonomi. Sebagai missal, Riesman (1963) menjelaskan bahwa masyarakat mengalami perubahan keadaan melalui tiga tahapan. Tahapan masyarakat yang diarahkan oleh tradisi (radition-direct society) akan berkembang ke tahapan masyarakat yang akan diarahkan oleh masyarakat itu sendiri (inner-directed society) dan kemudian akan berkembang ke tahapan masyarakat yang akan diarahkan oleh keadaan di luar masyarakat tersebut (other-directed society).

Toffler (1972) mengemukakan perkembangan masyarakat dari tahapan masyarakat agraris ke tahapan masyarakat industry dan akhirnya memasuki tahapan masyarakat super-industri. Babbie (1977) menggambarkan perubahan masyarakat dari tahapan masyarakat pemburu dan pengumpul (hunting and gathering society) ke masyarakat bercocok tanam dan beternak (horticultural society) kemudian ke masyarakat agraris (agrarian society). Sedangkan Bell (1976) tentang membuat deskripsi perkembangan masyarakat yang dimulai dari masyarakat industry (pre-industrial society) dan selanjutnya berkembang menjadi masyarakat pasca-industri (post-industrial society).

Perkembangan pendidikan luar sekolah dipengaruhi pula oleh perkembangan industri. Industry-industri besar yang telah didirikan di Aceh, seperti PT Arun LNG, PT Asean Aceh Fertilizer, dan PT Pupuk Iskandar Mudah telah mengembangkan berbagai jenis pendidikan luar sekolah dan menyalurkan dana pendidikan melalui program pembangunan masyarakat (community development). Pihak masyarakat telah terdorong untuk mendirikan berbagai satuan pendidikan luar sekolah yang pertama adanya tingkat kewaspadaan yang tinggi dari masyarakat terhadap pergeseran nilai-nilai karena berkembangnya industry dan kedua bertambahnya minta masyarakat, terutama lulusan pendidikan luar sekolah yang ingin menambah atau melanjutkan pendidikan melalui jalur pendidikan luar sekolah sebagai persiapan untuk bersaing memperoleh pekerjaan di industry besar. Dengan demikian perkembangan industry dan perkembangan pendidikan, khususnya pendidikan luar sekolah, saling mempengaruhi antara yang satu dengan yang lainnya.


Peranan pendidikan luar sekolah dalam masyarakat industri

Tugas pendidikan luar sekolah di masyarakat industry pada umumnya ialah untuk membelajarkan peserta didik dan masyarakat agar mereka mempersiapkan dan meningkatkan kemampuan bekerja dan berusaha, menyesuaikan dan mengembangkan diri secara baik didalam kehidupan berkeluarga, lingkungan kerja dan masyarakat, serta melaksanakan tanggungjawabnya sebagai warga negara.
Program pendidikan luar sekolah mencakup pendidikan kejuruan yang diselenggarakan diluar system persekolahan, latihan professional, pendidikan kerja, khursus tertulis, latihan militer, pendidikan orang dewasa yang meliputi kursus pengetahuan umum, latihan keterampilan dan sebagainya. Pendidikan sekolah mencakup taman kanak-kanak, sekolah dasar, sekolah menengah, dan perguruan tinggi. Dengan demikian, angkatan belajar dan peserta didik program pendidikan sekolah di masyarakat industry makin berkembang jumlahnya.
Program pendidikan Luar Sekolah dikawasan eropa barat diklasifikasi menjadi 5 jenis program yaitu :
1.      Program Pendidikan Luar Sekolah bagi remaja dan orang dewasa lulusan jenjang pendidikan sekolah bagi mereka yang merintis kesempatan dibidang sosial, ekonomi, dan politik dan bagi penduduk yang memiliki dan menambah pengetahuan dan ketrampilan baru.
2.      Program pendidikan dan latihan kerja bagi mereka yang belum mempunyai pekerjaan dan yang sedang bekerja.
3.      Program pendidikan luar sekolah yang diintregasikan kedalam gerakan pembangunan masyarakat atas dasar sosio-demografis.
4.      Program pendidikan luar sekolah bagi anak putus sekolah atau anak yang berprestasi rendah dengan menyajikan berbagai latihan ketrampilan yang sesuai dengan minatnya.
5.      Program pengadaan tenaga pendidikan luar sekolah yang professional untuk melayani kebutuhan tenaga yang diperlukan oleh berbagai lembaga penyelenggara pendidikan luar sekolah.

Dari contoh diatas, tentang program-program pendidikan luar sekolah yang diselenggarakan di masyarakat industry, dapat dikemukakan bahwa program pendidikan luar sekolah dimasyarakat industry makin luas dan bercorak ragam. Dapat diambil kesimpulan bahwa makin berkembang suatu masyarakat kearah dan memasuki masyarakat industry maka akan makin berkembang dan meluas pula kebutuhan terhadap pendidikan luar sekolah.


Kondisi pendidikan luar sekolah di Indonesia saat ini
Dalam masa pembangunan, pendidikan luar sekolah berkembang dengan pesat. Program-programnya diselenggarakan oleh lembaga-lembaga pemerintah dan masyarakat. Pemerintah, departemen dan lembaga non-departemen, menyelenggarakan pendidikan luar sekolah baik untuk pengadaan tenaga baru yang diperlukan lembaga, peningkatan kemampuan tenaga dalam lembaga maupun untuk pelayanan kepada masyarakat. Dari tahun ke tahun pemerintah mengembangkan pendidikan luar sekolah dengan memberi dukungan dengan penyediaan tenaga, baik tenaga professional maupun praktisi, fasilitas dan dana. Didalam perkembangannya, pendidikan luar sekolah, sebagai mana pendidikan sekolah, mempunyai permasalahan yang dihadapi antara lain :
1.      Jangkauan pelayanan, berkaitan dengan masih rendahnya kemampuan pendidikan luar sekolah untuk memeratakan kesempatan belajar.
2.      Efisiensi eksternal dan efisiensi internal dalam program pendidikan luar sekolah.
3.      Masalah pengelolaan pendidikan luar sekolah menyangkut penelitian dan pengembangan, perencanaan, koordinasi. Penelitian dan pengembangan  program pendidikan luar sekolah yang dilakukan oleh penyelenggara program dan perguruan tinggi masih langka. Perencanaan partisipatif yang didasarkan atas keterlibatan masyarakat, lembaga terkait, peserta didik belum dilaksanakan sebagiamana mestinya. Koordinasi antara perencanaan, pelaksanaan, dan lembaga-lembaga belum terwujud dengan kepentingan bersama. Dengan demikian masalah-masalah itu perlu dikaji dengan seksama sehingga upaya pemecahannya dapat diselesaikan dengan efektif. Untuk mengembangkan pendidikan luar sekolah di masa depan, para pengambil kebijaksanaan, dan para perencana perlu menggunakan alternatif pendekatan, penelitian masa depan (futures research) dan perencanaan masa depan.

Pendekatan penelitian masa depan untuk mengembangkan pendidikan luar sekolah
Pentingnya pendidikan luar sekolah untuk masa yang akan datang dapat dipelajari dari potensi-potensi yang dimilikinya saat ini. Potensi-potensi tersebut antara lain :
1.      Pendidikan luar sekolah sebagai bagian dari pendidikan nasional yang berfungsi untuk membantu peserta didik agar mereka menyiapkan diri untuk memasuki masa depan yang kondisinya berbeda dengan kondisi sekarang.
2.      Pendidikan luar sekolah telah banyak membantu dalam memecahkan masalah-masalah pendidikan dewasa ini.
3.      Fleksibilitas program pendidikan luar sekolah dalam merespon tuntutan baru di masyarakat.
4.      Perubahan iklim psikologis pendidikan luar sekolah dapat menjangkau signifikasi dalam kurun waktu yang akan datang.
Penelitian masa depan di bidang pendidikan luar sekolah cenderung akan tertarik untuk mengkaji informasi yang dapat digunakan untuk membelajarkan peserta didik guna mengembangkan kemampuan dalam 3 hal :
1.      Mengenal dan meyeleksi dengan bijaksana tentang alternatif masa yang akan datang.
2.      Mengembangkan ketrampilan/skill.
3.      Mengendalikan pengalaman belajar sehingga mereka memiliki pandangan dan upaya realistis untuk bekerja/berusaha dalam lingkungan masayarakat, nasional, bahkan di lingkungan internasional.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa penelitian masa depan signifikan untuk mengembangkan pendidikan luar sekolah yang beorientasi ke masa depan. Pendidikan luar sekolah sebagai salah satu wahana pendidikan untuk memperbaiki dan mewujudkan keseimbangan dan keserasian antara manusia dengan lingkungan, perilaku dan sikap arif terhadap lingkungan. Pengembangan pendidikan luar sekolah yang mendasar ialah untuk mengutamakan fleksibitas dan hubungan kemanusiaan yang penuh arti.

Alternatif perencanaan untuk mengembangkan pendidikan luar sekolah yang berwawasan ke masa depan

Pada saat ini Indonesia telah memasuki masyarakat industry di dalam membantu upaya untuk menyiapkan dan meningkatkan kemampuan sumber daya manusia agar mereka dapat menyesuaikan dan mengembangkan diri dalam masyarakat indutri, pendidikan luar sekolah perlu mengembangkan systemnya untuk beorientasi ke masa depan, yakni beorientasi kepada mayarakat industry. System pendidikan luar sekolah yang beorientasi ke masa depan ini sudah tentu memerlukan upaya penyusunan kebijakan strategis, pengelolaan strategis, dan khusunya perencanaan strategis untuk mengantisipasi perkembangan masyarakat di masa depan dan untuk mengembangkan pendidikan luar sekolah yang berorientasi keoada masa depan.Perncanaan strategis amat penting untuk mengembangkan pendidikan luar sekolah yang berorientasi ke masa depan. Hala ini didasarkan pada asumsi sebagai berikut :
1.      Hasil analisis perkembangan pendidikan luar sekolah di Negara-negara maju
2.      Peranan suatu lembaga pendidikan luar sekolah dan perkembangan program-programnya tidak dipengaruhi oleh struktur kelembagaannya
3.      Perencanaan strategis makin penting digunakan apabila terdapat perbedaan presepsi dalam lingkungan sosial terhadap pendidikan luar sekolah

Penerapan perencanaan strategis memerlukan dukungan kebijaksanaan, kelembagaan, dan kegiatan sebagai berikut :
1.      Kehadiran lembaga pengkajian masa depan yang berfungsi untuk menyelenggarakan :
a.       Penelitian masa depan
b.      Identifikasi kecenderungan perubahan dan fungsi pendidikan luar sekolah di masa depan dengan kemungkinan pengaruh terhadap kelembagaan, kebijakan dan perencanaan
c.       Kerja sama dengan lembaga-lembaga lain yang mempunyai kegiatan penelitian, pendidikan, ketenaga kerjaan, dan kegiatan lain yang terkait dengan pengkajian masa depan
2.      Kehadiran lembaga koordinasi pendidikan luar sekolah yang mempunyai fungsi untuk mengembangkan kebijakan, system pendidikan, pengelolaan program, tenga kependidikan, sumber pendukung, komunikasi, dan informasi pendidikan luar sekolah

Sebagai penutup uraian tentang asas-asas pendidikan luar sekolah dapat dikemukakan bahwa pendidikan luar sekolah perlu memantapkan peranan, fungsi dan tugasnya dengan menerapkan asas kebutuhan, pendidikan sepanjang hayat, relevansinya dengan perkembangan masyarakat, dan kecenderungan perubahan lingkungan masa depan.
 

 
Ditulis oleh M. Ifdan Taufiqur Rahman, Dkk
Dalam tugas kelompok matakuliah Filsafat Pendidikan Luar Sekolah
Mahasiswa PLS UM Angkatan 2015



Share:

Postingan Populer

Labels

Halaman Diunggulkan

LULUSAN PLS PENGANGGURAN? MITOS ATAU FAKTA

LULUSAN PLS PENGANGGURAN? MITOS ATAU FAKTA Tingginya tingkat pengangguran yang dialami oleh para lulusan perguruan tinggi me...